sumedangekspres, KOTA – Sebuah rumah milik Yati di tepian Sungai Cipeles, tepatnya di Lingkungan Tegalkalong RT 001 RW 009 Kelurahan Kotakaler Kecamatan Sumedang Utara terancam longsor. Sebelumnya, pada Sabtu (17/2) malam saat hujan deras terdengar gemuruh disamping rumahnya.
Hal tersebut ternyata merupakan longsoran tanah yang berada tepat disamping rumah milik Yati.
“Ternyata itu merupakan longsoran tanah ke bawah sekitar 20 meter,” kata Yati, Selasa (20/2).
Baca Juga:Evaluasi Penyaluran Baznas Go to SchoolRem Blong, Truk Nyangkut Tembok Pembatas Jalan Tol
Diakui Yati, rasa was-was terus menghantui Yati, terutama saat hujan deras terjadi.
Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Yati bersama keluarganya saat ini tinggal mengontrak karena merasa khawatir dengan kondisi di sekitar rumah miliknya.
“Sekarang ngontrak di atas, di RT 2. Tapi tetep aja khawatir ingat rumah yang di RT 1,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, Yati langsung menghubungi pihak BPBD Sumedang. Pihak BPBD pun langsung datang ke lokasi.
Yati berharap, ada solusi dengan adanya musibah yang menimpa diriny beserta keluarganya.
Sementara itu, Komandan Regu Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang, Lukman mengatakan pihaknya telah meninjau langsung ke lokasi untuk melaksanakan assesment.
Menurutnya, kondisi rumah Yati saat ini tidak di rekomendasikan untuk di tempati.
Baca Juga:Angin Puting Beliung Ngamuk, Banyak Rumah dan Masjid RusakCaleg Stres, RSUD: Belum Ada Laporan
“Pemilik rumah pun saat ini memilih tinggal di kontrakan petak, karena khawatir terjadi hal hal yang tidak diinginkan saat hujan lebat,” terangnya.
Lukman mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Apabila terdapat kejadian serupa ataupun bencana lainnya dapat menghubungi nomor pelayanan BPBD Kabupaten Sumedang,” tandasnya.
Sementara itu, sebanyak lima rumah dibongkar pemiliknya di Dusun Sukaasih Desa Cipelang Kecamatan Ujungjaya. Kelima rumah tersebut merupakan terdampak abrasi Sungai Cipelang.
“Karena sangat berbahaya, sebanyak lima rumah dibongkar pemiliknya dan kini mereka berpindah sementara di lahan Perhutani,” ujar Sekretaris Desa Cipelang Oding Suryadi.
Dikatakan, jumlah total rumah yang mengalami rusak akibat abrasi Sungai Cipelang sebanyak 11 rumah. Terdiri dari yang mengalami rusak berat sebanyak 5 rumah. Sedangkan yang mengalami rusak sedang/retak sebanyak enam rumah.