Perum Bulog Perkuat Stok Pangan Nasional dengan Impor 300 Ribu Ton Beras

Perum Bulog Perkuat Stok Pangan Nasional dengan Impor 300 Ribu Ton Beras
Perum Bulog Perkuat Stok Pangan Nasional dengan Impor 300 Ribu Ton Beras (sumber: pinterest)
0 Komentar

sumedangekspres – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) telah mengumumkan tambahan kontrak impor sebesar 300 ribu ton beras dari Thailand dan Pakistan.

Langkah ini diambil untuk memperkuat stok pangan nasional, terutama menghadapi bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengungkapkan bahwa beras sebanyak 300 ribu ton tersebut masih dalam perjalanan menuju Indonesia.

Baca Juga:Mendagri Tito Karnavian Minta Kepala Daerah Antisipasi Inflasi Jelang Bulan RamadhanLebih Unggul Mana Protein Nabati atau Protein Hewani? Yuk Simak!

Dengan kedatangan tambahan ini, diharapkan akan meningkatkan kekuatan stok di gudang-gudang Bulog yang kini telah mencapai 1,3 juta ton.

Menurut Krisnamurthi, langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat stok Bulog sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas pasokan beras di Indonesia.

Dalam situasi yang terus berubah, terutama di tengah pandemi yang belum berakhir, upaya ini menjadi krusial dalam menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat, terutama selama bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri.

Penambahan kontrak impor beras ini juga sejalan dengan komitmen Bulog untuk memastikan harga beras tetap terjangkau bagi konsumen.

Dengan meningkatnya stok, diharapkan dapat mengurangi fluktuasi harga yang mungkin terjadi di pasaran.

Langkah proaktif ini sejalan dengan visi Bulog sebagai pilar utama dalam ketahanan pangan nasional.

Selain mengelola cadangan beras, Bulog juga bertanggung jawab dalam distribusi dan penyaluran beras secara merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga:Ternyata Susu Kedelai Memiliki Manfaat Luar Biasa untuk Kulit, Simak Selengkapnya!10 Jenis Ikan yang Harus Dihindari karena Tinggi Zat Purin

Meskipun impor merupakan solusi jangka pendek, Bulog juga terus mendorong peningkatan produksi dalam negeri untuk mencapai swasembada pangan.***

0 Komentar