sumedangekspres, CONGGEANG – Memasuki waktu berbuka puasa, atau sekitar pukul 16.00 hingga pukul 18.00, arus di wilayah Alun-alun Conggeang Kecamatan Conggeang hingga perempatan/Tugu Opak cukup padat. Para pemburu makanan takjil ataupun warga yang hanya sekedar berkumpul dan ‘Ngabuburit’ memenuhi wilayah tersebut.
“Hal ini sudah menjadi kebiasaan warga saat menjelang berbuka puasa. Mereka datang untuk berburu takjil ataupun hanya sekedar ‘Ngabuburit’,” ujar seorang warga setempat Mumuh saat berbincang dengan Sumeks, baru-baru ini.
Dikatakan, tidak hanya jalan, namun Alun-alun Conggeang juga biasanya penuh untuk parkiran. Keluar masuk kendaraan pun tak terelakkan, cukup menghambat mobilitas warga lainnya.
Baca Juga:Mantan Lurah Jadi ASN Tertinggi di JabarWarga Tertipu Dukun Pengganda Uang, Puluhan Juta Melayang
“Para pengendara harus berhati-hati saat berkendara. Karena arus yang cukup padat tersebut,” terangnya.
Namun, lanjut dia, arus lalu lintas tidak akan terlalu padat jika ada hujan.
“Para pemburu takjil dan warga yang ‘Ngabuburit’ ada, tapi jumlahnya hanya sedikit,” katanya.
Kemacetan menjelang berbuka puasa juga sering terjadi di Jalan Raya Tanjungsari, tepatnya dari depan kantor PLN Desa Gudang, Alun alun, depan pasar sampai Ciromed.
Membludaknya jumlah warga yang ngabuburit di sekitaran Alun alun Tanjungsari, diperparah dengan adanya pedagang kaki lima yang menjajakan takjil. Sehingga, kemacetan di jalan raya Tanjungsari semakin parah.
Menurut seorang warga Tanjungsari, Wawan Hermawan kemacetan di Tanjungsari pada sore hari atau menjelang waktu berbuka puasa kerap terjadi. Saking seringnya, masyarakat menjadi terbiasa macet-macetan.
“Karena sering macet, warga lokal mengantisipasi dengan tidak keluar rumah. Tapi yang namanya kebutuhan untuk berbuka ada saja yang harus dibeli,” katanya.
Baca Juga:Pasar Takjil Tol Jadi Primadona Bakti Sosial Latih Jiwa Kemanusiaan
Dikatakan, selain banyaknya warga yang keluar rumah untuk berburu takjil, di sekitaran Alun-alun juga banyaknya pengemudi yang memarkir kendaraanya di pinggir jalan. Sehingga arus lalu lintas tersendat.
“Selain itu kan banyak persimpangan jadi banyak kendaraan keluar masuk sehingga arus utama tersendat,” katanya.
Hampir di beberapa tempat, lanjut dia, penjual aneka takjil seperti di depan pasar Tanjungsari, SPBU Ciromed sampai depan SMK Yadika Tanjungsari pasti ada. Sehingga, wajar bila macet pada bulan Ramadan bertambah parah.