sumedangekspres -Tanjungsari Muhammad Rayan Firdaus, seorang pelajar dari Desa Gunungmanik, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, mendatangi petugas Damkar dengan kondisi darurat untuk memotong cincin stainless yang tersangkut di alat kelaminnya. Kejadian ini terjadi pada Jumat, 05 April 2024.
Ketika mengetahui bahwa alat kelaminnya terancam harus dioperasi dan berisiko diamputasi karena cincin yang terperangkap, korban diliputi kepanikan yang luar biasa. Dalam keadaan panik, ia mengambil langkah dengan meminta pertolongan ke kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Tanjungsari.
“Muhammad Rayan Firdaus, berusia sekitar 14 tahun, segera dievakuasi dan setelah itu segera dibawa ke RS AMC atas anjuran Puskesmas Tanjungsari, karena khawatir terjadi infeksi” ungkap Kepala UPT Damkar Tanjungsari, Yudi Raharja.
Baca Juga:Kamu Yang Akan Mudik Harus Tahu Ini! Daftar Rute dan Akses Sepanjang Tol CisumdawuMenghadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Rest Area Tol Cisumdawu Disiapkan di KM 203
Yudi menjelaskan bahwa cincin tersebut tidak dapat dilepaskan oleh korban, sehingga menyebabkan pembengkakan pada alat kelamin pria tersebut. Insiden ini berawal dari tindakan iseng saat seorang teman memasukkan cincin ke alat kelamin korban saat ia sedang tidur.
“Informasinya, korban saat itu tidak menyadari kejadian tersebut karena sedang tertidur dan tidak menyadari perbuatan iseng temannya,” tambahnya.
Mendengar kemungkinan terburuk, teman-teman korban menyarankannya untuk mencari bantuan dari Damkar. Dengan cepat, mereka mendatangi kantor Damkar Tanjungsari untuk meminta pertolongan.
Petugas piket Damkar Tanjungsari segera berkoordinasi dengan petugas piket puskesmas setempat untuk memastikan kondisi kesehatan korban sebelum melakukan tindakan pemotongan. Setelah prosedur medis dari Puskesmas Tanjungsari, korban dirujuk ke Rumah Sakit AMC Cileunyi Bandung untuk perawatan lebih lanjut.
“Ketika korban tiba di kantor Damkar, ia terlihat sangat panik. Namun, kami berhasil membantunya dengan menggunakan gerinda kecil,” tambahnya.
Meskipun menghadapi kendala karena cincin tersebut terdapat di pangkal alat kelamin, petugas berhasil menyelesaikan tugasnya dalam waktu sekitar 40 menit. Peralatan yang digunakan, yaitu gerinda mini milik Damkar, dipilih dengan hati-hati untuk menjamin keselamatan dalam proses pemotongan.
“Evakuasi dimulai pada pukul 08.05 WIB dan berhasil di lepas menggunakan mesin gurinda kecil pada pukul 09.49 WIB oleh Regu 1 UPT Pemadam Kebakaran Wilayah Tanjungsari,” jelasnya.
Baca Juga:Mengetahui Makna Takbiran di Malam Idul Fitri, Simak Penjelasanya!Tips dan Inspirasi Menemukan Kombinasi Warna Baju Lebaran yang Elegan
Yudi menambahkan, petugas Damkar dengan cepat bertindak. Dengan menggunakan gerinda mini, cincin akhirnya berhasil dilepaskan dalam waktu sekitar 40 menit. (kos)