sumedangekspres, CONGGEANG – Dusun Cieunteung Desa Cipamekar Kecamatan Conggeang merupakan salah satu daerah yang terjangkit DBD. Disana, ada beberapa warga yang dinyatakan DBD oleh pihak Puskesmas Conggeang.
“Ada sekitar tujuh orang yang dinyatakan DBD oleh Puskesmas Conggeang. Bahkan, dua di antaranya ada yang dirujuk ke RS Pakuwon Sumedang,” kata salah satu tokoh pemuda setempat, Alit, Senin (22/4).
Namun, lanjut dia, kini kasus DBD di Dusun Cieunteung sudah tidak ada lagi.
Baca Juga:MPP Sumedang Buka Layanan ImigrasiYudia Targetkan Tiga Prioritas di 2024
“Alhamdulillah, warga yang terjangkit DBD sudah tidak ada lagi,” katanya.
Menurutnya, kasus DBD di wilayah Dusun Cieunteung berlangsung sekitar satu bulan. Mulai Januari hingga Februari akhir.
“Warga secara bersambungan terjangkit DBD. Terakhir, warga yang terjangkit merupakan warga Cieunteung Peuntas,” jelasnya.
Dia pun berharap edukasi terkait penyakit DBD terus dilakukan oleh pihak-pihak terkait beserta pemerintah. Agar, kejadian terjangkitnya DBD tidak terulang.
“Terakhir, ketika Bulan Ramadan dokter beserta tim dari Puskesmas Conggeang melakukan edukasi, sehingga terjangkitnya DBD sudah tidak ada lagi,” jelasnya.
Pantauan Sumeks, DBD di wilayah Kecamatan Conggeang tidak hanya terjangkit di Dusun Cieunteung. Asa beberapa wilayah lainnya yang terjangkit DBD, seperti Tangsi, Kawungluwuk, Cianda dan beberapa wilayah lainnya.
“Kami inginkan penanganan dan pelayanan kesehatan, terutama terkait DBD, yang terbaik bagi masyarakat agar kejadian ini tidak terulang lagi,” kata seorang warga setempat, Asep kepada Sumeks, belum lama ini. (bim)