sumedangekspres – PAMULIHAN- Hujan deras yang mengguyur wilayah Pamulihan, Kabupaten Sumedang, menyebabkan debit air meningkat drastis hingga meluap dari saluran drainase.
Akibatnya, terjadi longsor yang merusak tiga rumah di Dusun Boma. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
“Tebingnya longsor sehingga air selokan tersumbat. Hujan deras menyebabkan air meluap dan tembok di pinggir rumah jebol, menghantam rumah,”kata warga sekitar kejadian.
Baca Juga:Pekerja Meninggal Tersengat Listrik di Jatinangor, Enam Lainnya TerlukaBanjir Melanda Dusun Pangjeleran Padasuka
Sementara itu Kasi Trantibum Kecamatan Pamulihan, H. Rukmana, membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa hujan yang turun sangat deras, sehingga tanah di sekitar tebing menjadi labil dan longsor.
“Curah hujan yang tinggi membuat debit air meningkat tajam, sehingga saluran drainase tidak mampu menampung dan meluap, yang akhirnya menyebabkan longsor,” ujar H. Rukmana.
Salah satu rumah yang terkena dampak longsor adalah milik Wasma, seorang warga berusia 65 tahun.
Tebing yang longsor memiliki panjang sekitar 10 meter dan tinggi 3,5 meter, menyebabkan kerusakan yang signifikan pada struktur rumah tersebut. Alamat rumah Wasma berada di Dusun Boma RT 01/04, Desa Pamulihan.
Menurutnya meskipun tiga rumah mengalami kerusakan akibat longsor, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Syukur alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Semua penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri sebelum longsor terjadi,” tambahnya.
Tim penanggulangan bencana dari Kecamatan Pamulihan segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat.
Baca Juga:Warung Gratis Bagi Dhuafa di RW 19 SituTKW Asal Cikancung Meninggal Dunia: Keluarga Berharap Bantuan Pemerintah
Mereka bekerja sama dengan warga setempat untuk membersihkan material longsor dan memperkuat struktur tebing yang tersisa agar tidak terjadi longsor susulan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan segera jika ada tanda-tanda tanah longsor atau kondisi berbahaya lainnya.
Pihak kecamatan juga terus memantau situasi dan siap mengambil tindakan cepat jika terjadi keadaan darurat. (kos)