TKW Asal Cikancung Meninggal Dunia: Keluarga Berharap Bantuan Pemerintah

DISEMAYAMKAN: Jenazah TKW asal Cikancung Ai Rohayati (45) saat dikuburkan di di Arab Saudi.
ISTIMEWA, DISEMAYAMKAN: Jenazah TKW asal Cikancung Ai Rohayati (45) saat dikuburkan di di Arab Saudi.
0 Komentar

sumedangekspres – CIKANCUNG – Ai Rohayati (45), seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kampung Tanjunglaya, Desa Tanjunglaya, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, meninggal dunia di Saudi Arabia pada bulan Desember 2023.

Kabar duka ini mengejutkan keluarga yang ditinggalkannya di Indonesia.

Menurut informasi yang diterima keluarga, Ai Rohayati menghembuskas nafas terakhirnya tepat saat hendak pulang ke Tanah Air.

Sang suami, Momon (56), mengungkapkan bahwa mereka tidak dapat memulasarkan dan mengantarkan jenazah karena keterbatasan jarak dan situasi di luar negeri.

Momon menyatakan ketulusan hatinya atas takdir yang diberikan Allah.

Baca Juga:Bhabinkamtibmas Polsek Sumedang Utara Laksanakan Sambang DesaWisuda Ribuan Santri: FKPQ Sumedang Cetak Generasi Qurani

Dia bersyukur kepada majikan almarhumah yang baik hati, yang memberikan kabar dan membantu mengurus administratif di Saudi Arabia.

Pemerintah Saudi Arabia memiliki kebijakan terkait tenaga kerja asing yang meninggal di negaranya.

Salah satunya adalah memberikan uang santunan atau diyat syar’i kepada keluarga yang ditinggalkan.

Namun, meskipun demikian, hak santunan ini belum jelas terpenuhi bagi keluarga Rohayati.

Uang diyat syar’i yang biasanya diberikan untuk TKI yang meninggal di Saudi Arabia mencapai 150 ribu riyal atau sekitar Rp540 juta. Jumlah ini diharapkan dapat membantu ahli waris yang ditinggalkan. 

“Kami berharap agar hak kami segera dipenuhi oleh pemerintah Indonesia,”harap Momon.

Selama lima bulan terakhir, keluarga terus berkoordinasi dengan mantan majikan almarhumah untuk memastikan proses pemakaman dan pemenuhan hak santunan berjalan lancar. 

“Sampai saat ini, hak kami belum juga terpenuhi sepenuhnya,”ucapnya.

Momon menegaskan bahwa semua persyaratan dan administrasi telah dilengkapi.

Baca Juga:Yudia Ramli: Berangus Miskin Ektrem Dengan Subuh BerjamaahKPPG Sumedang Mampu Dongkrak Suara Golkar: Berhasil Duduki 3 Kursi DPRD

Dia juga menekankan bahwa penyalur tenaga kerja almarhumah adalah yang legal dan terdaftar.

Dalam kesedihan yang mendalam, Momon mengajukan permohonan kepada pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan guna memastikan kelancaran proses mendapatkan hak mereka. 

“Saya berdoa agar almarhumah Rohayati diberikan tempat yang layak di sisi Tuhan dan meninggal dengan husnul khotimah Amin,”tuturnya 

Dalam upaya mencari keadilan bagi keluarga yang ditinggalkan, Momon menegaskan bahwa bantuan pemerintah Indonesia sangatlah dibutuhkan. 

“Semoga dengan perjuangan dan doa yang tulus, diharapkan hak kami dapat segera terpenuhi, dan almarhumah istri saya bisa mendapatkan tempat di sisinya Amin,”paparnya. (kos)

0 Komentar