sumedangekspres – Kejadian tragis yang menimpa seorang penagih utang koperasi bernama Anton Eka Saputra (25) di Palembang.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, menyatakan bahwa motif pembunuhan diduga karena pelaku merasa sakit hati karena ditagih utang oleh korban.
Menurut Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, pihak kepolisian telah berhasil menangkap salah satu pelaku berinisial PS di Batam. Namun, masih ada dua pelaku lain yang terus dicari keberadaannya, termasuk pelaku utama.
Baca Juga:Keserasian Soal Duet Anies dan Sohibul (PKB)Ungkap Legislator, Pertamina Tembus Jalur Sangat Rumit
PS telah mengakui bahwa ia memukul kepala korban, dan menurut pengakuannya, jasad korban dibuang di halaman belakang distro. Saat ini, pihak kepolisian juga telah melakukan pembongkaran terhadap jasad korban.
Anton dilaporkan hilang oleh keluarganya karena tidak pulang ke rumah setelah pergi menjalankan tugas menagih utang di Distro Anti Mahal pada 8 Juni 2024.
Kasus mengerikan ini menjadi perhatian utama bagi masyarakat Palembang, menunjukkan pentingnya keamanan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Pembunuhan terhadap Anton juga mengindikasikan bahwa situasi keamanan di Palembang masih memerlukan perhatian serius.
Upaya penegakan hukum dan penangkapan pelaku menjadi sangat penting untuk menjamin keadilan bagi korban dan keluarganya.
Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang lain, khususnya dalam hal utang piutang. Kerja sama antara pihak kepolisian dan masyarakat sangat penting untuk mencegah kejahatan seperti ini terjadi di masa mendatang.
Semoga kasus ini segera terungkap sepenuhnya dan pelaku dapat ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pentingnya menjadikan keselamatan dan keamanan sebagai prioritas utama dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, sehingga tragedi serupa tidak terulang di masa yang akan datang. Semoga keluarga korban dapat menemukan keadilan dan ketenangan dalam menghadapi cobaan ini.(*)
Baca Juga:Transpormasi Digital Tidak Akan Surut Pasca Serangan SiberBadan Siber dan Sandi Negara Mengungkap Serangan Siber Terjadi di Pusat Data Nasional di Surabaya
Artikel ini telah tayang di disway.id, dengan judul: Ngeri! Penagih Utang Koperasi Tewas Dibunuh Debitur di Palembang, Mayatnya Sampai Dicor