1.045 KPM Desa Trunamanggala Terima Bantuan Beras 

SALURKAN: Kepala Desa Trunamanggala Hendrik Herdiana (tengah), saat monitoring kegiatan penyaluran bantuan ber
SALURKAN: Kepala Desa Trunamanggala Hendrik Herdiana (tengah), saat monitoring kegiatan penyaluran bantuan beras di desanya, Rabu (14/8).
0 Komentar

sumedangekspres, CIMALAKA – Sebanyak 1.045 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Trunamanggala, Kecamatan Cimalaka, menerima bantuan beras seberat 10 kilogram dari Badan Ketahanan Pangan Nasional dan Bulog, yang disalurkan melalui PT Pos.

Penyaluran bantuan dilaksanakan di Aula Desa Trunamanggala selama dua hari, yaitu pada Rabu (14/8) dan Kamis (15/8). Kepala Desa Trunamanggala, Hendrik Herdiana, melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Trunamanggala, Abdul Haris, mengonfirmasi pelaksanaan penyaluran bantuan tersebut.

“Alhamdulillah, pada hari ini Rabu (14/8), Pemerintah Desa Trunamanggala melaksanakan penyaluran bantuan beras 10 kg dari Badan Ketahanan Pangan Nasional untuk 1.045 KPM,” ujar Sekdes Abdul Haris.

Baca Juga:Dandim 0610/Sumedang Berikan Materi Wawasan Kebangsaan Kepada Calon PaskibraPenarikan PBB Desa Kebonjati Capai 38 Persen

Sekdes Abdul Haris menjelaskan bahwa bantuan beras tersebut diberikan untuk periode bulan Juli dan Agustus, dengan setiap KPM menerima 5 kilogram beras per bulan. Karena banyaknya penerima, penyaluran dilakukan dalam dua tahap, yaitu Dusun 2 dan Dusun 3 pada hari Rabu, sementara Dusun 1 pada hari Kamis.

“Target kami adalah menyelesaikan penyaluran dalam dua hari ini,” jelasnya.

Pada periode Juli dan Agustus ini, jumlah KPM mengalami penambahan sebanyak 5 KPM dibandingkan dengan periode Januari hingga Juni, yang sebelumnya berjumlah 1.040 KPM.

“Jadi, untuk bantuan beras periode Juli dan Agustus, ada penambahan untuk 5 KPM,” tambah Sekdes.

Sekdes Abdul Haris berharap bahwa program bantuan dari pemerintah tersebut dapat mencapai tujuannya dan membantu meringankan beban warga, terutama keluarga miskin ekstrem.

“Mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu warga kami, terutama keluarga miskin ekstrem, untuk keluar dari kategori miskin ekstrem,” pungkasnya. (ahm)

0 Komentar