sumedangekspres – Hormon katekolamin, yang dilepaskan saat tubuh mengalami stres baik fisik maupun psikis dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan jika kadarnya melebihi batas normal. Hormon ini diproduksi oleh batang otak, otak, dan kelenjar adrenal, serta berfungsi sebagai neurotransmiter yang mentransmisikan pesan antar sel saraf.
Selama stres, katekolamin memicu respons tubuh yang meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan aliran darah ke otot. Hormon ini juga dapat menimbulkan perasaan gelisah, cemas, takut, dan kewaspadaan yang meningkat.
Fungsi Hormon Katekolamin
Hormon katekolamin terdiri dari tiga jenis: dopamin, adrenalin (epinefrin), dan noradrenalin (norepinefrin), masing-masing dengan fungsi khusus:
Baca Juga:Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Bagian PipiMengobati Tumit Kaki yang Sakit Sangat Penting, Terutama Jika Anda Sering Mengalami Masalah di Bawah Ini
– Dopamin: Mengirimkan sinyal ke seluruh sistem saraf, mengatur pergerakan tubuh, emosi, memori, serta menimbulkan perasaan positif.- Adrenalin (Epinefrin): Dilepaskan oleh sistem saraf simpatik untuk mengaktifkan respons “fight or flight”, yaitu mekanisme pertahanan terhadap ancaman atau bahaya.- Noradrenalin (Norepinefrin): Menyempitkan pembuluh darah untuk menjaga tekanan darah saat stres, serta meningkatkan kewaspadaan, gairah, perhatian, suasana hati, siklus tidur, dan kemampuan mengingat.
Kadar Hormon Katekolamin yang Normal
Pengukuran kadar hormon katekolamin bisa dilakukan melalui tes urine atau darah. Hasil normal dari tes urine dan darah adalah sebagai berikut:
Tes Urine:- Dopamin: 65–400 mikrogram- Adrenalin: 0–20 mikrogram- Metanefrin: 74–297 mikrogram- Noradrenalin: < 100 mikrogram- Normetanefrin: 105–354 mikrogram- Total Katekolamin: < 100 mikrogram
Tes Darah:- Dopamin: 0–30 pg/mL- Adrenalin: 0–140 pg/mL- Noradrenalin: 70–1700 pg/mL
Faktor yang mempengaruhi keakuratan tes termasuk makanan dan minuman tertentu, aktivitas berat, dan obat-obatan. Biasanya, disarankan untuk hanya minum air putih sebelum tes dan menghindari stres serta aktivitas berat.
Dampak Kadar Hormon Katekolamin Tidak Normal
Kadar hormon katekolamin yang tinggi dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan seperti:
– Feokromositoma: Tumor adrenal yang dapat menyebabkan mual, kesemutan, jantung berdebar, tekanan darah tinggi, dan gangguan kecemasan pada orang dewasa, serta penurunan berat badan, gerakan mata tidak teratur, dan benjolan di perut pada anak-anak.- Kanker saraf (Neuroblastoma): Pada anak-anak, atau tumor paraganglioma.