sumedangekspres, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar) Herman Suryatman meninjau lokasi yang terdampak bencana gempa bumi tektonik di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jumat 20 September 2024.
“Ini monitoring penanganan bencana gempa bumi di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, check and rechek kondisi pengungsi di tenda-tenda, pengelolaan dapur umum, kesiapan petugas di posko bencana serta kondisi permukiman yang terdampak,” ucap Herman.
Ia menuturkan, kehadiran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam penanganan bencana ini akan dilakukan secara bahu-membahu bersama BNPB, BPBD, dan TNI/Polri.
Baca Juga:Penerapan Pembatasan BBM Bersubsidi Per 1 Oktober 2024 Mendatang Masih Dalam KajianDua Orang Pengedar Obat Keras Terbatas Ditangkap Polres
Hal ini untuk memastikan masyarakat yang terdampak mendapat kenyamanan dan keamanan pasca terjadinya peristiwa gempa bumi. Pemprov Jabar pun telah menyediakan dapur umum.
“Fokus Pemprov melalui BPBD Jabar bersama Pemda Kabupaten Bandung dan TNI/Polri, serta relawan dan berbagai komponen daerah adalah memastikan masyarakat yang luka berat dan luka ringan ditangani dengan baik.”
“Demikian juga dengan penanganan pengungsi di tenda-tenda, sembari mempersiapkan proses rehabilitasi dan rekonstruksi,” tutur Herman.
“Kita juga support penanganan listrik. Saya cek listrik dan lain sebagainya tersedia, serta lingkungan kesehatan rrelatif memadai dan tentu ini kolaborasi semua pihak,” imbuhnya.
Herman menambahkan, berdasarkan data dari BPBD Jabar, di hari ketiga pasca gempa gumi di Kabupaten Bandung sebanyak 4.000 tumah terdampak, 35 orang luka berat, 98 luka ringan, dan dua orang meninggal dunia.
“Ada 34.000 warga dan 4.000 lebih rumah yang terdampak. Luka berat 35 orang, luka ringan 98 orang, dan yang meninggal dua orang,” tandasnya.
Artikel ini telah yang di Rdar CIrebon dengan judul Pantau Posko Bencana Gempa Bumi, Sekda Jabar Pastikan Masyarakat Dapat Pelayanan