Optimalisasi Infrastruktur Kesehatan di Sumedang dengan DBHCHT 2024

Optimalisasi Infrastruktur Kesehatan di Sumedang dengan DBHCHT 2024
Optimalisasi Infrastruktur Kesehatan di Sumedang dengan DBHCHT 2024 (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Optimalisasi Infrastruktur Kesehatan di Sumedang dengan DBHCHT 2024.

Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui Dinas Kesehatan terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur kesehatan.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk memperbaiki fasilitas kesehatan di berbagai wilayah.

Sejumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) di beberapa kecamatan akan direhabilitasi sebagai bagian dari program peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Baca Juga:Burung Merak Berasal Dari Mana? Ini Dia Keindahan dan Asal Usul Burung Tercantik di DuniaCiri-Ciri dan Keunikan Burung Maleo, Burung Cantik Dari Sulawesi yang Punya Cara Bertelur Unik

Upaya ini diharapkan bisa memperkuat akses dan kualitas layanan kesehatan, terutama di wilayah yang jauh dari pusat kesehatan utama.

Rehabilitasi yang akan dilakukan tahun ini mencakup lima Pustu yang tersebar di tiga kecamatan.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya di daerah yang sulit dijangkau.

Tidak hanya memperbaiki kondisi Pustu, proyek ini juga melibatkan pembangunan fasilitas pendukung lainnya.

Salah satu fasilitas yang akan dibangun adalah Tembok Penahan Tebing (TPT) untuk menjaga keberlangsungan infrastruktur kesehatan.

Anggaran untuk proyek ini seluruhnya bersumber dari DBHCHT tahun 2024.

Sekretaris Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Kabupaten Sumedang, Denny Kuswaya, menjelaskan bahwa rehabilitasi Pustu ini akan dilakukan di beberapa desa yang membutuhkan.

“Lima Pustu yang akan direhabilitasi dengan dana DBHCHT 2024 berada di Desa Cipandanwangi dan Desa Cisalak di Kecamatan Cisarua, Desa Cibubuan di Kecamatan Conggeang, serta Desa Ciranggem dan Desa Karedok di Kecamatan Jatigede,” ungkap Denny pada Jumat, 20 September 2024.

Baca Juga:Burung Maleo Berasal dari Mana? Ini Keunikan dan Asal Usul Burung MaleoDaftar Harga Burung Murai, Tips Memilih dan Membeli Burung Murai yang Berkualitas Dengan Budget Wajar

Selain itu, fasilitas pendukung lainnya seperti TPT akan dibangun di Pustu Desa Cijambu, Kecamatan Tanjungsari, dan Pustu Desa Sukamukti, Kecamatan Tanjungmedar.

Menurut Denny, pembangunan TPT sangat penting untuk menjaga keberlangsungan fasilitas kesehatan tersebut.

Hal ini sejalan dengan ketentuan bahwa 40 persen dari anggaran DBHCHT dialokasikan untuk program kesehatan.

“Anggaran ini tidak hanya digunakan untuk rehabilitasi Pustu, tetapi juga mencakup berbagai program kesehatan lainnya,” jelas Denny lebih lanjut.

Program lain yang juga dibiayai oleh DBHCHT antara lain pemberian makanan tambahan (PMT) bagi masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan juga ditanggung dari anggaran ini.

0 Komentar