sumedangekspres, CIMANGGUNG – Siswa kelas 12 Madrasah Aliyah Zakaria Bandung melaksanakan program semi Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan dilaksanakan di Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung.
Kegiatan tersebut menjadi salah satu langkah strategis dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia nyata. Program dirancang untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat berkontribusi secara langsung kepada masyarakat, sembari melatih keterampilan sosialisasi, komunikasi, kepemimpinan, dan manajemen yang merupakan standar kompetensi lulusan.
Melalui kegiatan semi KKN ini, para siswa didorong untuk tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga terjun langsung di lapangan. Kepala Desa Cihanjuang, Yuyus Yusuf, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap program tersebut.
Baca Juga:Wayang Golek Ramaikan Milangkala Surian Ke-174Sri Ayu Tetap Semangat Bersekolah, Meski Dalam Kondisi Fisik yang Lemah
“Kami sangat mendukung program semi KKN yang dilaksanakan oleh para siswa. Ini adalah bentuk nyata dari sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat. Para siswa bukan hanya belajar teori, tetapi mereka juga bisa langsung berkontribusi untuk kemajuan desa,” ujarnya.
Ia menambahkan kegiatan seperti ini sangat membantu pembangunan desa, khususnya dalam aspek pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, program semacam ini dapat memberikan pelajaran berharga bagi siswa, di mana mereka dapat mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan yang akan sangat berguna di masa depan.
“Kami melihat bahwa siswa-siswa ini bisa dan mampu beradaptasi dengan baik dan menunjukkan sikap kepemimpinan yang luar biasa. Ini tentu akan menjadi modal besar bagi mereka di kemudian hari,” lanjutnya.
Ketua BPD Desa Cihanjuang Dedi Supriatna, juga turut memberikan pandangannya terkait pentingnya kegiatan semacam ini dalam dunia pendidikan.
“Program semi KKN atau PKM sangat relevan dalam membentuk karakter dan keterampilan siswa. Melalui kegiatan seperti ini, siswa dapat memahami bagaimana teori yang dipelajari di sekolah bisa diaplikasikan secara langsung dalam kehidupan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan semi KKN ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa, terutama dalam hal pemberdayaan. Menurutnya program seperti penyuluhan kesehatan, pelatihan kewirausahaan, serta peningkatan literasi digital bagi warga desa.
“Kami berharap, kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lain untuk mengintegrasikan program pengabdian masyarakat dalam kurikulum mereka,” tambah Yuyus.