sumedangekspres, KOTA – Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sumedang mengambil sikap netral dalam Pilkada 2024. GP Ansor Secara organisasi tidak mendukung pasangan calon tertentu, meskipun ada dua orang alumni yang mencalonkan menjadi calon Bupati Sumedang.
Hal tersebut disampaikan Ketua GP Ansor Sumedang Acep Komarudin Hidayat saat berbincang dengan Sumeks, baru-baru ini.
“GP Ansor menekankan bahwa sebagai organisasi, kita tidak memberikan instruksi resmi untuk berpihak, melainkan mendorong kadernya untuk mendukung calon secara bebas berdasarkan pilihan pribadi,” tegasnya.
Baca Juga:Sebelas Desa di Sumedang Akan Gelar Pilkades PAWSMA Al Masoem Jatinangor Terapkan Sistem Kelas Minat
“Sikap ini diambil untuk menjaga keutuhan dan netralitas organisasi, sekaligus memastikan kader tetap fokus pada nilai-nilai yang diusung oleh GP Ansor,” imbuhnya.
Dia mengatakan GP Ansor mengajak seluruh anggota/kader untuk aktif dalam proses Pilkada 2024 dengan cara yang konstruktif, seperti menjadi pemantau atau pengawas partisipatif.
“Kita juga mendorong kader untuk terlibat dalam pendidikan politik guna menjaga demokrasi yang sehat, baik dengan berpartisipasi langsung dalam penyelenggaraan pemilu maupun memberikan kontribusi akademis melalui kajian hasil pemilu sebelumnya,” jelasnya.
Acep menerangkan, GP Ansor berharap bupati terpilih nantinya dapat memajukan pembangunan yang berkelanjutan di Sumedang.
“Kita juga mengharapkan adanya dukungan terhadap organisasi sosial dan kepemudaan, termasuk terhadap GP Ansor. Agar, dapat berkontribusi lebih dalam pembangunan daerah, terutama terkait kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan generasi muda,” harapnya.
Ditegaskan Acep, dalam menghadapi perbedaan pilihan pada Pilkada 2024, GP Ansor menghimbau seluruh anggota Kader untuk tetap menjaga persatuan dan menghindari konflik.
“Kita mendorong setiap anggota untuk menghormati perbedaan pandangan politik, mengedepankan dialog, dan memastikan bahwa Pilkada berjalan secara damai. GP Ansor juga menegaskan bahwa perbedaan pilihan tidak boleh merusak solidaritas internal, soliditas dan persaudaraan,” pungkasnya. (bim)