sumedangekspres – Keberhasilan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumedang dalam meraih nilai SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) ‘Sangat Memuaskan’ atau Kategori AA hendaknya bisa diikuti oleh perangkat daerah lainnya di Kabupaten Sumedang.
Hal tersebut disampaikan Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli saat melaksanakan monitoring dan pembinaan SAKIP di Bapenda Kabupaten Sumedang, Selasa (15/10/2024).
“Raihan poin 91,447 merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan. Semoga pencapaian ini dapat dipertahankan pada tahun-tahun mendatang sekaligus menjadi motivasi bagi SKPD lainnya untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan,” ucapnya.
Baca Juga:Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Agar Nyaman Berpendapat Ciptakan Budaya Kerja yang Inklusif dan InovatifLantik 67 Pejabat Struktural dan Fungsional, Menteri AHY Harapkan Jajaran Kementerian ATR/BPN Bangun Semangat
Menurut Yudia, Bapenda merupakan salah satu perangkat daerah yang sangat krusial bagi keberlangsungan pemerintah daerah yakni sebagai ‘motor penggerak’ pembangunan.
“Sebagai SKPD yang bertanggung jawab mengelola dan meningkatkan PAD, kinerja Bapenda mencerminkan efektivitas dan efisiensi pemerintah dalam mengelola keuangan daerah. Salah satu indikator keberhasilan pemerintah daerah adalah pencapaian target PAD,” ujarnya.
Meskipun pencapaian pendapatan daerah sampai saat ini baru mencapai 71,96 persen, namun dirinya yakin target akan tercapai.
“Saya yakin dengan potensi dan sumber daya yang kita miliki, kita mampu meningkatkan kinerja dan mencapai target yang telah ditetapkan,” kata Yudia.
Yudia menyebutkan, PAD yang telah terkumpul adalah hasil dari kerja keras seluruh jajaran Bapenda dan stakeholders lainnya di lapangan.
“Mari kita pastikan PAD yang terkumpul digunakan secara efektif dan efisien untuk sebaik-baiknya kepentingan masyarakat. Saya yakin berbagai kendala yang dihadapi dapat kita jadikan sebagai peluang untuk mencapai target yang telah ditetapkan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Rohana mengatakan, salah satu kendala yang ditemui di lapangan adalah kurangnya kesadaran dari wajib pajak.
Baca Juga:Ratusan KPM Desa Rancamulya Terima Bantuan BerasAHY ke Balikpapan Untuk Peresmian IKN dan Penyerahan Sertifikat Istana Negara dan Istana Garuda
“Upaya dan langkah optimalisasi pendapatan daerah yang kami lakukan adalah melaksanakan sosialisasi dan edukasi serta pembinaan workshop baik secara online offline melalui media elektronik dan media cetak bagi pengelola PAD dan masyarakat luas,” ucapnya. (red)