sumedangekspres, KOTA – Penyerapan pupuk bersubsidi oleh petani di Kabupaten Sumedang pada musim tanam tahun 2024 ini masih rendah. Data di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang menunjukan kalau penyerapan pupuk bersubsidi hingga bulan September masih sekitar 42%.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian DPKP Kabupaten Sumedang Hendri Gumilar mengatakan banyak faktor yang menyebabkan penyerapan pupuk bersubsidi oleh petani musim tanam tahun 2024 masih rendah.
“Penyebabnya bisa karena daya beli petani kurang ataupun karena adanya pergeseran musim tanam sehubungan dengan musim kemarau sehingga petani tak bisa tanam dan menyerap pupuk,” jelas, baru-baru ini.
Baca Juga:Diskusi dengan Menhan, Menteri Nusron Kerja Sama dalam Pengamanan Tanah Aset Negara hingga Ketahanan PanganWirausaha, Perempuan di Sumedang Dapat Bantuan Modal
Dijelaskan Hendri masih rendahnya penyerapan pupuk subsidi oleh petani ini sebenarnya bukan hanya di Sumedang tetapi terjadi secara nasional.
“Seiring dengan datangnya musim hujan saat ini dan kembali banyak petani yang menanam padi, diperkirakan akan ada peningkatan penyerapan pupuk bersubsidi pada bulan Desember 2024,” katanya.
Namum demikian walaupun ada peningkatan, diprediksi total penyerapan pupuk hingga bulan Desember nanti maksimal sampai 70%. Adapun alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Sumedang tahun 2024 ini adalah untuk Urea 25 ribu ton dan untuk NPK 19 Ribu ton. (red)