Viral Influencer Irwan Prasetiyo yang Dukung Kenaikan PPN

Influencer TikTok dukung PPN 12 persen
Influencer TikTok dukung PPN 12 persen. (TikTok @irwanprasetiyo)
0 Komentar

sumedangekspres – Topik kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang akan berlaku pada awal tahun 2025. Diskusi tentang hal ini tengah ramai di masyarakat, dan salah satu tokoh yang turut memberikan pendapat adalah influencer terkenal, Irwan Prasetiyo. Dalam akun media sosialnya, Irwan menyatakan dukungannya terhadap kebijakan tersebut. Menurutnya, kenaikan tarif PPN ini dianggap sebagai langkah yang diperlukan untuk meningkatkan pendapatan negara, yang kemudian akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.

“Aku setuju PPN naik ke 12 persen, karena sebagian besar orang Indonesia masih nggak bayar pajak penghasilan ya #lhokokbisa,” tulis Irwan dalam akun TikTok-nya.

Reaksi dari netizen terhadap pernyataan Irwan Prasetiyo tentang kenaikan PPN. Banyak netizen yang tidak setuju dengan pendapat Irwan dan berargumen bahwa kenaikan tarif PPN justru akan membebani masyarakat. Mereka menekankan bahwa, di tengah kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih, kebijakan tersebut dapat memberikan dampak negatif pada kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:Lirik Lagu Lengkap Waktu Ku Kecil yang Lagi ViralLangkah-langkah Cek Pengumuman Program Pendidikan Profesi Guru

Komika Yudha Keling menanggapi sindiran dengan mempertanyakan, “Lho kok bisa? Lho kok bisa? Lho kok bisa jadi buzzer?” yang menunjukkan rasa heran atas sikap Irwan. Selain itu, netizen lainnya juga mempertanyakan konsistensi Irwan yang mendukung kenaikan PPN, meskipun ia pernah bekerja di perusahaan besar dengan gaji tinggi di luar negeri. Salah satu netizen menambahkan kritik dengan mempertanyakan bagaimana Irwan yang mengaku bekerja di posisi bagus di Adidas dengan gaji besar masih mengambil pekerjaan sampingan sebagai buzzer.

Salah satu isu utama dalam perdebatan mengenai kenaikan tarif PPN, yaitu perbandingan antara PPN dan pajak penghasilan. Irwan Prasetiyo berpendapat bahwa banyak masyarakat Indonesia yang belum taat pajak, sehingga kenaikan PPN dianggap perlu untuk meningkatkan pendapatan negara. Namun, banyak netizen yang tidak setuju dan berargumen bahwa membandingkan PPN dengan pajak penghasilan tidaklah tepat. Mereka berpendapat bahwa kenaikan PPN akan membebani semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang sudah taat pajak.

Dampak negatif dari kenaikan tarif PPN, meskipun kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara. Beberapa dampak negatif yang disebutkan antara lain:

0 Komentar