DPRD Kabupaten Sumedang Soroti Perjuangan Buruh di Cimanggung

Aksi buruh PT Natatek Prima yang berlangsung di kawasan pabrik Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (25/1) me
Aksi buruh PT Natatek Prima yang berlangsung di kawasan pabrik Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (25/1) mendapat perhatian DPRD Sumedang.
0 Komentar

sumedangekspres, CIMANGGUNG – Aksi buruh PT Natatek Prima yang berlangsung di kawasan pabrik Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (25/1), menarik perhatian sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sumedang. Para wakil rakyat ini hadir langsung di lokasi untuk memberikan dukungan moral kepada buruh yang memperjuangkan hak-hak mereka, meskipun perusahaan telah dinyatakan pailit.

Asep Kurnia, anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi para buruh yang terus berjuang demi hak mereka. “Kami datang ke sini untuk menunjukkan dukungan moral dan rasa empati kepada para buruh. Permasalahan ini harus segera diselesaikan dengan cara yang adil dan bijaksana,” ujar Asep di hadapan para buruh.

Kehadiran anggota DPRD, yang juga melibatkan Lady Puspita dari Fraksi Partai Golkar dan Iwan Nugraha dari Fraksi PKS, awalnya tidak direncanakan. Asep menjelaskan bahwa mereka awalnya tengah mengunjungi wilayah Cimanggung untuk melihat kondisi rumah warga yang terdampak musibah. Namun, setelah diajak oleh Ketua RT setempat, yang juga mantan pekerja Natatek Prima, mereka memutuskan untuk mendengarkan langsung aspirasi buruh.

Baca Juga:Pengendara Motor Tabrak Truk di Paseh, Alami Luka di KakiUjungjaya Waspada, Siap Siaga Hadapi Banjir

“Kami ingin memahami apa yang teman-teman buruh alami dan menyerap aspirasi mereka. Hal ini menjadi perhatian kami untuk dibawa ke forum DPRD agar segera dicari solusi terbaik,” jelas Asep. Ia juga menegaskan bahwa langkah buruh yang membawa masalah ini ke jalur hukum adalah tindakan yang tepat.

Di lokasi aksi, buruh PT Natatek Prima menyampaikan orasi, membawa spanduk tuntutan, dan meminta perhatian pemerintah daerah untuk mempercepat penyelesaian kasus mereka. Lady Puspita mengapresiasi semangat buruh yang tetap konsisten memperjuangkan hak mereka melalui jalur yang legal. “Ini adalah bentuk keberanian luar biasa. Kami di DPRD akan memastikan suara teman-teman buruh sampai ke pihak yang berwenang,” katanya.

Sementara itu, Iwan Nugraha menambahkan bahwa pihaknya siap menjadi jembatan komunikasi antara buruh dan instansi terkait. “Kami memahami perjuangan para buruh ini. Kami akan terus mendorong agar ada solusi konkret yang dapat segera diwujudkan,” ungkap Iwan.

Menurut Asep Kurnia, perjuangan buruh bukan hanya tentang hak-hak finansial, tetapi juga soal keadilan sosial. “Kami berharap pengadilan dapat memberikan keputusan yang adil dan tidak memihak, sehingga semua pihak mendapatkan haknya secara proporsional,” tutupnya.

0 Komentar