BPBD Sumedang Imbau Warga Waspada Hadapi Hujan Ekstrim

ANTISIPASI: Kepala BPBD Sumedang Atang Sutarno saat memberikan bantuan di wilayah Kecamatan Sukasari, beberapa
ISTIMEWA, ANTISIPASI: Kepala BPBD Sumedang Atang Sutarno saat memberikan bantuan di wilayah Kecamatan Sukasari, beberapa waktu lalu.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Menghadapi musim hydrometeorologi ekstrim atau musim hujan ekstrim, Kepala BPBD Sumedang Atang Sutarno mengatakan pihaknya telah mengambil berbagai rangkaian kegiatan. Diantaranya, membuat himbauan kepada warga dan pengguna jalan.

“BPBD Sumedang telah melakukan beberapa rangkaian kegiatan diantaranya membuat himbauan baik melalui media cetak maupun dengan manual. Seperti dengan menempelkan stiker. Kami juga menyampaikan dalam medsos yang ada di BPBD Kabupaten Sumedang bekerjasama dengan Humas Pemkab Sumedang,” kata Atang saat dikonfirmasi Sumeks, Rabu (29/1).

Selain itu, lanjut dia, BPBD Sumedang juga membuat himbauan yang disampaikan oleh Pj Bupati Sumedang.

Baca Juga:Perusahaan Pailit, Buruh Gelar Orasi di CimanggungKreatifitas Tanpa Batas! Warga Cimalaka Ciptakan Rangka Pesawat Mustang

“Kami juga tidak henti-hentinya menyampaikan kepada warga agar selalu berhati-hati. Karena musim hydrometeorologi basah yang saat ini terjadi dan ekstrim ini perkiraan dari BMKG mulai tanggal 6 Januari hingga Februari 2025. Bisa hujan mendadak dan sebagainya,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan kegiatan yang berkenaan dengan air. Misalnya, mengarungi air seperti mahasiswa sementara di stop dulu. Atau, mengadakan kemah-kemah di daerah pegunungan yang dianggap berbahaya sebaiknya dihentikan dulu.

“Kemudian, yang ingin berwisata ke pantai di air atau tepi sungai silahkan, namun harus selalu waspada. Jika terjadi hujan segera menepi dan mencari tempat yang aman,” tegasnya.

Ditegaskan, untuk para pelaku wisata air ataupun alam, BPBD Sumedang menghimbau lebih berhati-hati meningkatkan safety, menjaga masyarakat yang ingin melakukan liburan di musim ini.

Dikatakan, pigaknya juga menghimbau para pengguna jalan jalan jalur Jatinangor sampai Tomo untuk berhati-hati. Jangan pernah berhenti di tebing-tebing atau di bawah pohon.

Lanjut dia, jika terjadi angin kencang atau hujan sebaiknya mencari jalan yang aman yaitu melalui jalur jalan tol.

“Jalan tol sementara aman, namun harus tetap diperhatikan di KM 172, 174 maupun di KM 194 atau 203. Karena rawan dalam longsor. Kalau hujan disarankan memperlambat kecepatan,” pungkasnya. (bim)

0 Komentar