Harlah PPP Ke 52, Dony: Momentum Refleksi dan Transformasi

EVALUASI: Bupati Sumedang terpilih Dony Ahmad Munir saat menghadiri Harlah PPP ke 52 di Gedung Nusantara, baru
ISTIMEWA, EVALUASI: Bupati Sumedang terpilih Dony Ahmad Munir saat menghadiri Harlah PPP ke 52 di Gedung Nusantara, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-52 di Gedung Nusantara, Sumedang, baru-baru ini. Acara tersebut juga dirangkaikan dengan peringatan Isra Mikraj.

Bupati Sumedang terpilih, Dony Ahmad Munir, dalam sambutannya menekankan, peringatan Harlah PPP ke-52 menjadi momentum refleksi bagi partai.

“PPP harus mengevaluasi perjalanan 52 tahun ke belakang. Apa yang sudah baik harus dipertahankan dan ditingkatkan, sementara yang masih kurang perlu diperbaiki agar ke depan semakin baik,” ujarnya.

Baca Juga:Tambang Ilegal di Sumedang, Siap-siap DitindakWarga Nanjungjaya Dihantui Banjir Cipelang

Selain refleksi, Bupati Dony juga menyoroti pentingnya perspektif masa depan bagi PPP. Ia menekankan, partai harus memiliki langkah konkret agar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Jika PPP bisa membuktikan diri sebagai partai yang bekerja untuk rakyat, maka kecintaan masyarakat akan tumbuh dengan sendirinya,” tambahnya.

Tema peringatan Harlah kali ini adalah ‘Transformasi Pembangunan’. Dony menjelaskan, dunia mengalami perubahan pesat, termasuk dalam bidang digital, sosial, dan politik. Oleh karena itu, PPP harus beradaptasi agar tetap relevan dan berdampak bagi Indonesia.

Ada lima aspek transformasi yang ditekankan dalam acara tersebut. Setiap aspek bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas PPP dalam menghadapi tantangan ke depan.

Pertama, transformasi SDM, menjadi aspek penting dalam penguatan partai. Kader PPP harus unggul, kompetitif, dan memiliki ketangguhan dalam perjuangan politik.

Kedua, transformasi kaderisasi, diperlukan agar partai memiliki regenerasi yang solid. Dibutuhkan sistem kaderisasi yang sistematis untuk mencetak pemimpin berkualitas.

Ketiga, transformasi kepemimpinan, menjadi kunci dalam menjalankan perubahan. PPP harus memiliki pemimpin yang visioner, inspiratif, serta mampu mengidentifikasi dan mengeksekusi perubahan dengan cepat.

Baca Juga:Lahan Bekas Galian C Jadi Tempat Wisata Tampomas Eco ParkUsai Pilkada, Polres Sumedang Gelar Pertandingan Mini Soccer Persahabatan 

Keempat, transformasi kerja, menekankan pentingnya adaptasi dalam menghadapi perkembangan zaman. Pemimpin harus terbuka terhadap perubahan, memiliki wawasan luas, serta mampu menjadi pionir dalam inovasi.Dan yang terakhir, transformasi modernisasi dan organisasi, bertujuan menjadikan PPP lebih efisien dan transparan. Partai harus berbasis sistem modern, aktif dalam berbagai kegiatan, serta memiliki mekanisme yang jelas dalam mengukur kinerja.

Di akhir sambutannya, Bupati Dony berharap agar PPP terus berinovasi dalam berpolitik.

0 Komentar