sumedangekspres, SUMEDANG- Dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Sumedang berhasil menggelar suatu event akbar bertajuk dialog ilmiah bersama para guru sekolah dasar di wilayah Kabupaten Sumedang, pada hari Sabtu, 15 Februari 2025. Acara yang digelar di Kampus III Cimalaka, diinisiasi oleh tim yang terdiri atas Drs. H. Dadan Djuanda, M.Pd., Dr. Aah Ahmad Syahid, M.Pd. dan Dr. Maulana, S.Pd., M.Pd., CRA., CRP.
Acara tersebut dihadiri oleh Koordinator Pengawas/Pendamping (Korwas) Sekolah Dasar Kabupaten Sumedang, Drs. H. Dadang Juhari, M.M. Pengawas/Pendamping Sekolah Dasar Sumedang Selatan dan Sumedang Utara, Lungguh Puri Pramswari, S.Pd., M.Pd. dan Dian Permanawati, S.Pd., M.Pd., serta 38 guru dan para kepala sekolah dari SD di wilayah Sumedang Utara dan Sumedang Selatan, dan dihadiri juga 190 mahasiswa Program Studi PGSD yang notabene merupakan calon pendidik.
Dialog ilmiah yang berlangsung selama tiga sesi tersebut membedah informasi terkait dengan (1) Kebijakan dan Peran Universitas dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran melalui Program Praktik Mengajar di SD, (2) Keterampilan Mengajar yang Inovatif di SD, dan (3) Pembelajaran Inovatif dalam Praktik Implementasi Kurikulum Terkini di SD.
Baca Juga:Gandeng Baznas dan Chiho Grup, PWI Sumedang Berbagi Kebahagiaan Dengan Warga di TanjungduriatAngin Kencang Terjang Cimanggung, Pohon Tumbang Timpa Warung dan Putuskan Aliran Listrik
Pembicara pertama, Maulana, menyampaikan bahwa UPI Kampus Sumedang berkomitmen penuh untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan, dengan penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas, menyiapkan calon guru yang memiliki kompetensi pegagogik, profesional, sosial,dan kepribadian.
Di samping itu, UPI Kampus Sumedang juga siap menjadi fasilitator program praktik mengajar, yang di dalamnya memberikan peluang bagi sekolah praktikan untuk mengembangkan berbagai inovasi pembelajaran, serta siap menjadi pusat riset untuk menganalisis efektivitas metode pembalajaran mutakhir dan pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan sekolah.
Sementara itu, narasumber kedua, Dadan Djuanda, menekankan pada pentingnya pembelajaran di sekolah dasar diselenggarakan secara inovatif.
“Pembelajaran di sekolah dasar itu harus inovatif, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memperbaiki hasil belajar, memfasilitasi kebutuhan belajar yang beragam, mengaplikasikan metode yang bermuatan kreatif, mengoptimalkan penggunaan teknologi, menciptakan ruang bagi siswa untuk berkolaborasi melalui berbagai proyek.” ujarnya.