sumedangekspres, BUAHDUA – Beredar video yang diposting akun Facebook NengRima di grup Facebook Aku Cinta Sumedang. Postingan tersebut ditambahkan dengan narasi ‘2 rumah terdampak sungai cikandung karangbungur’.
Video yang diposting memperlihatkan air yang sangat besar di sebuah sungai. Diduga, sungai tersebut adalah Sungai Cikandung yang melintas di Desa Karangbungur Kecamatan Buahdua. Air yang besar tersebut hampir meluap ke tepi sungai yang merupakan lahan milik warga.
Ketika dikonfirmasi tokoh masyarakat setempat, Eman Sumarya membenarkan terjadinya luapan air Sungai Cikandung. Luapan air terjadi di Dusun Karangbungur.
Baca Juga:Bupati Dony Ajak Warga Tingkatkan Ibadah Saat RamadhanRamadan, Harga Cabai di Pasar Tanjungsari Meroket Tembus Rp100 Ribu per Kg
“Ya, kejadian meluapnya air Sungai Cikandung terjadi di RT 2 dan RT 4 Dusun Karangbungur Desa Karangbungur Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang,” kata Eman Sunarya, baru-baru ini.
Dikatakan, sebanyak 15 rumah terdampak meluapnya Sungai Cikandung hingga menyebabkan abrasi pada tanah yang ditempati rumah-rumah tersebut. Bahkan, kini tiga rumah sudah mengalami roboh.
“Sementara, lainnya sekitar 9 rumah mengalami rusak sedang dan ringan. Rumah-rumah tersebut mengalami retakan pada dindingnya,” ujarnya.
Eman menyebutkan, setiap hujan di hulu Sungai Cikandung dengan intensitas tinggi, dipastikan air akan meluap dan menyebabkan abrasi pada tanah yang ada di tepi Sungai Cikandung. Diantaranya, pada tanah-tanah yang terdapat rumah-rumah tersebut.
“Kalau meluapnya air Sungai Cikandung sekitar 3-4 meter dari dasar sungai. Ketika air surut, maka terjadilah abrasi yang menyebabkan tanah terkikis hingga menyebabkan kerusakan rumah,” jelasnya.
Selain merusak belasan rumah, kata Eman, meluapnya air Sungai Cikandung juga menyebabkan lahan sawah sekitar 5-7 hektar tidak bisa ditanami. Petani khawatir tanaman padi mereka terganggu.
“Kini, sawah-sawah tersebut tidak ditanami dan rusak akibat sering meluapnya Sungai Cikandung,” jelasnya.
Baca Juga:MA Plus Al-Hikam Gelar Try Out Persiapan Masuk PTNTNI Bangun Sarana Air Bersih di Desa Karangheuleut
Sebelumnya, akibat hujan deras akses jalan kabupaten ruas Ganeas Dayeuhluhur tertimbun longsor di blok Tanjakan Gunung Bongkok, Desa Dayeuhluhur Kecamatan Ganeas. Akibat longsor, akses menuju Makam Keramat Dayeuhluhur tertutup total oleh material longsor.
“Jalan sempat tidak bisa dilalui. Namun, kini sudah dilakukan pembersihan material longsor oleh tim Damkar Kota Sumedang,” ujar seorang warga setempat, Tarmedi.
Disebutkan, Pemerintah Kecamatan Ganeas, bersama Pemerintah Desa dan warga setempat langsung melakukan upaya penanganan bencana longsor yang menutupi jalan tersebut.