sumedangekspres, KOTA – Dalam rangka mengisi bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah, SMKN 1 Sumedang menggelar program Smart Tren Ramadhan. Kegiatan tersebut terdiri dari berbagai rangkaian acara, yang diawali dengan pembukaan secara daring pada 3 Maret lalu.
Hal tersebut disampaikan Kepala SMKN 1 Sumedang, Firman Irawan Firman Irawan SPd M MPd, melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Nono Sujana SPd MPd, kepada Sumeks, Kamis (6/3).Menurut Nono Sujana, Smart Tren Ramadhan terdiri dari dua bentuk kegiatan, yaitu secara daring dan luring.
“Untuk kegiatan secara luring atau di sekolah, sudah dimulai Kamis (6/3), dan akan berlangsung hingga 20 Maret 2025 sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang terbaru,” ujarnya.Di sekolah, para peserta didik mengikuti kegiatan pesantren mandiri, serta kegiatan penulisan mushaf Al-Qur’an yang dijadwalkan Jumat (7/3). Selain itu, terdapat pula kegiatan infaq harian yang disingkat IHSAN.
Baca Juga:Polisi Sholat Tarawih Bersama Warga Desa MargajayaElah Karmilah Dorong Pembangunan Jatinangor-Cimanggung sebagai Pusat Perkotaan Modern
Lebih lanjut, Nono menjelaskan, terdapat program bernama Rantang Kanyaah, yaitu kegiatan berbagi makanan kepada masyarakat di sekitar lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah masing-masing siswa. Sementara itu, untuk kegiatan daring, SMKN 1 Sumedang mengadakan Pesantren Digital atau PADI, yang terintegrasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi melalui Irma Jabar.
Selain itu, terdapat pula program NGOBRAS (Ngobrol Bareng Asatin) yang diselenggarakan bekerja sama dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah 8.
“Seluruh kegiatan Smart Tren Ramadhan dikemas dengan sistem penjadwalan di sekolah. Karena keterbatasan sarana prasarana, pesantren mandiri dilaksanakan secara bergiliran setiap harinya untuk siswa kelas X dan XI, sedangkan kelas XII tidak diikutsertakan karena akan mulai menjalani ujian sekolah pada Senin, 10 Maret 2025,” jelasnya.
Melalui kegiatan tersebut, pihak sekolah berharap Smart Tren Ramadhan dapat selaras dengan program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), yaitu 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH).
“Salah satu poin dalam 7 Program KAIH adalah pembiasaan beribadah. Kami berharap melalui pelaksanaan ibadah selama Ramadhan, karakter siswa dapat terbentuk menjadi lebih unggul. Sebagai pendidik, kita harus selalu mengingatkan serta menjadi teladan bagi anak didik,” tutupnya. (ahm)