Bupati Dony Upayakan Solusi Terbaik Bencana Cihamerang

MENGECEK: Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat meninjau dampak proyek Tol di Kecamatan Rancakalong, baru-baru
ISTIMEWA, MENGECEK: Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat meninjau dampak proyek Tol di Kecamatan Rancakalong, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, RANCAKALONG – Sekitar sembilan hektar sawah warga di Dusun Cihamerang, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong terdampak proyek Tol Cisumdawu. Hal ini terjadi karena saluran air yang tersumbat oleh disposal proyek tol Cisumdawu sehingga terbentuk bendung yang menutup lahan pertanian.

Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat semakin parah jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, didampingi Sekda Tuti Ruswati dan beberapa Kepala OPD meninjau langsung dampak proyek Tol Cisumdawu terhadap lahan pertanian warga tersebut, baru-baru ini.

Ditegaskan, pihaknya akan terus mengupayakan solusi. Langkah pertama adalah pengeringan lahan agar sawah dapat kembali ke fungsi semula.

Baca Juga:Proses Renovasi SDN Panyingkiran II BerjalanSMKN 2 Sumedang Gelar Kegiatan Smart Tren Ramadhan 1446 H

“Karena jika tidak, ada potensi jebol yang bisa memperparah situasi. Pengeringan dan penataan kembali tanah akan dipercepat,” ujar Bupati Dony.

Selain itu, lanjut dia, Pemkab Sumedang berencana melayangkan surat ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar lahan tersebut dapat dibebaskan.

“Ada beberapa alternatif yang sedang kami pertimbangkan, termasuk opsi pembebasan lahan,” tambahnya.

Bupati Dony juga menegaskan perhatian khusus akan diberikan kepada 59 warga yang sawahnya terdampak dan tidak dapat bercocok tanam. Pemkab akan mengadakan musyawarah dengan seluruh pihak terkait, termasuk aparatur desa, untuk menentukan solusi terbaik bagi warga yang mengalami kerugian akibat kondisi ini.

“Kami berkomitmen menuntaskan masalah ini dengan cepat dan mencegah hal-hal yang tidak diharapkan melalui langkah antisipasi sejak dini,” tegasnya.

Bupati Dony mengharapkan, dengan adanya perhatian serius dari Pemerintah Daerah dan Pusat, diharapkan solusi terbaik dapat segera diwujudkan sehingga lahan pertanian warga kembali produktif dan masyarakat tidak mengalami kerugian lebih lanjut. (red)

0 Komentar