Tiga Pekerja Tewas, Disnaker Sumedang Diminta Bertindak Tegas

TUNTUT: Tiga pekerja meregang nyawa akibat menghirup gas beracun di pabrik kulit PT Adira Semesta Industry Kec
TUNTUT: Tiga pekerja meregang nyawa akibat menghirup gas beracun di pabrik kulit PT Adira Semesta Industry Kecamatan Cimanggung.
0 Komentar

sumedangekspres, CIMANGGUNG – Tiga pekerja PT Adira Semesta Industry tewas dalam insiden kecelakaan kerja di pabrik tersebut pada Minggu (16/3) lalu. Korban tersebut adalah RA (25), WD (28), dan MG (47), meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam sumur limbah saat memperbaiki pompa.

Sumur yang diduga mengandung gas beracun menyebabkan mereka kehilangan kesadaran sebelum akhirnya tenggelam. Ketua LSM Harapan Rakyat Indonesia Maju (Harimau), Ajang Asmarandana, mendesak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumedang segera turun tangan dan mengambil langkah tegas atas dugaan pelanggaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan tersebut.

“Disnaker harus bertindak! Jangan sampai ini hanya jadi wacana tanpa tindakan nyata. Jika terbukti ada kelalaian, sanksi tegas harus dijatuhkan kepada PT Adira Semesta Industry,” ujarnya, baru-baru ini.

Baca Juga:Bantuan Korban Banjir Cimanggung Terus BerdatanganBupati Sumedang Beri Santunan Anak Yatim di Jatinangor

Anggota DPRD Sumedang dari Fraksi PKS, Iwan Nugraha, juga menyoroti lemahnya pengawasan terhadap penerapan standar K3 di perusahaan.

“Ini bukan pertama kalinya terjadi kecelakaan kerja akibat dugaan kelalaian perusahaan. Disnaker harus segera melakukan investigasi menyeluruh dan menindak tegas jika ditemukan pelanggaran,” tegasnya.

Sejumlah elemen masyarakat dan LSM Harimau menuntut agar investigasi dilakukan secara transparan dan tidak hanya bersifat formalitas. Pihaknya meminta adanya langkah konkret untuk mencegah insiden serupa terulang di masa depan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Disnaker dan PT Adira Semesta Industry belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. (kos)

0 Komentar