Pendidikan adalah previlage yang tidak semua orang bisa mendapatkannya tapi berdirinya sebuah perguruan tinggi pasti adalah campur tangan masyarakat merupakan keniscayaan biaya investasi yang dikeluarkan oleh pemerintah sedikitnya untuk Pendidikan adalah 20% dari APBN dan 20% dari APBD.
Hal ini menujukan bahwa Pendidikan Apoteker tidak akan pernah terjadi jika Masyarakat tidak turun dan memberikan sumbangsihnya dalam pembangunanya.
Oleh sebabnya adalah sebuah pengkhianatan berat jika mahasiswa yang tidak dilahirkan dari Rahim rakyat merasa tinggi dan pintar untuk melebur pada Masyarakat dan melakukan kerja-kerja konkrit yang bisa memenuhi apa yang bisa dibutuhkan oleh Masyarakat, maka lebih baik Pendidikan itu tidak ada sama sekali.
Baca Juga:Jumat Berkah, Bantu Perajin Lokal Anyaman Bambu di TanjungkertaPemotor Tewas Seketika Usai Adu Banteng di Paseh
Manusia-manusia terdidik setidak-tidaknya sekurang-kurangnya harus memiliki martabat dan kesadaran sosial untuk melakukan kontribusi balik kepada Masyarakat setelah sedemikian banyak yang diberikan pada kita semua.
Akhir kata mari berjuang dengan cinta karena atas nama cintalah kita berjuang.
Saya Prayoga Salim Calon Apoteker dari PSPA UNPAD. (pra)