sumedangekspres – – Kawasan industri PT. Kahatex di Kecamatan Jatinangor menjadi titik utama kegiatan operasi pemberantasan premanisme yang digelar Polres Sumedang, Sabtu malam (10/5). Langkah ini diambil sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi ribuan buruh pabrik yang beraktivitas di wilayah tersebut.
Operasi bertajuk Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) ini dipusatkan di halaman Masjid Jami Al Furqon I, yang berada tepat di lingkungan PT. Kahatex, Jalan Raya Bandung–Garut KM 23. Sekitar pukul 21.30 WIB, ratusan personel gabungan Polres Sumedang mengikuti apel yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono.
“Kami menaruh perhatian khusus terhadap kawasan industri seperti Kahatex dan Dwipapuri. Ribuan karyawan beraktivitas di sini setiap harinya, dan mereka berhak mendapatkan rasa aman,” ujar Kapolres dalam arahannya.
Baca Juga:Mendadak, Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Sharing di Kejaksaan Negeri Kabupaten CirebonJalan Rusak Sisa 13 Persen, Dony: Bukan Tak Diperhatikan, Tapi Ada Prosedur yang Harus Ditempuh
Sebanyak 109 personel dari berbagai satuan disebar ke titik-titik strategis, khususnya di sekitar jalur keluar-masuk pabrik PT. Kahatex. Langkah ini diambil untuk meminimalisasi potensi gangguan keamanan, mulai dari aksi premanisme, peredaran miras, hingga bentuk penyakit masyarakat lainnya seperti perjudian dan prostitusi.
Menurut Kapolres, keberadaan para pelaku yang kerap mengintai kawasan industri tak bisa dibiarkan. “Kami ingin memastikan bahwa buruh pulang kerja dengan tenang, tidak ada yang mengintimidasi atau mengganggu mereka di luar pagar pabrik,” tegasnya.
Selain bertujuan menekan angka kriminalitas, operasi ini juga ditujukan untuk membangun kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum, khususnya di lingkungan industri padat karya seperti Kahatex. Dalam operasi ini, Kapolres juga menekankan pentingnya kesiapan personel dan koordinasi lintas fungsi.
Kegiatan berlangsung lancar dan tertib hingga dini hari. Polres Sumedang memastikan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan secara berkala, terutama di titik-titik rawan yang bersinggungan langsung dengan aktivitas ekonomi masyarakat.
Dengan langkah tegas ini, aparat berharap kawasan industri seperti PT. Kahatex tak hanya menjadi pusat produksi, tetapi juga simbol lingkungan kerja yang aman, bersih dari premanisme, dan layak bagi para pekerjanya. (kos)