sumedangekspres – Universitas Padjadjaran menegaskan komitmennya untuk mendukung pembangunan Provinsi Jawa Barat melalui sinergi strategis dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Hal ini disampaikan oleh Rektor Unpad, Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dalam audiensi bersama Gubernur Jawa Barat, H. Dedi Mulyadi, S.H., M.M., yang berlangsung pada Senin, 26 Mei 2025, di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Bandung.
Rektor menyampaikan bahwa sebagai perguruan tinggi yang lahir dari aspirasi rakyat Jawa Barat, Unpad memiliki tanggung jawab moral dan akademik untuk berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan di provinsi ini.
Baca Juga:UPI Kampus Sumedang Gelar Penataran Pelatih Tenis MejaMengenyangkan dan Murah Meriah! Cuma Rp20.000 Kalian Bisa Menikmati Balung Super Lezat Ini di Kedai Mie-rah!
Ia menegaskan bahwa Unpad siap bersinergi dengan Pemprov Jabar dalam mengatasi persoalan di bidang kesehatan, pengelolaan sampah, pembangunan desa, pendidikan, serta pelestarian budaya Sunda.
Kesiapan ini didukung oleh kekuatan sumber daya manusia dan keunggulan keilmuan lintas bidang yang dimiliki oleh Unpad.
Gubernur Jawa Barat H. Dedi Mulyadi menyambut baik kesiapan Unpad tersebut. Ia berharap Unpad dapat berperan aktif dalam membina desa-desa di Jawa Barat secara berkelanjutan.
Menurutnya, pendekatan kolaboratif antarperguruan tinggi sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan desa.
Selain Unpad, beberapa perguruan tinggi lain seperti ITB, UI, IPB, dan UPI juga telah diminta untuk turut membina desa-desa di wilayah masing-masing.
Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan strategi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.
Alih-alih membangun rumah sakit baru, Pemprov akan fokus mengembangkan rumah sakit daerah yang sudah ada menjadi rumah sakit spesialis untuk menangani penyakit-penyakit tertentu seperti jantung dan kanker.
Baca Juga:OTW Libur Panjang, Ngadem di Mata Air Panyindangan Sumedang Yuk!Minimalis dan Manjakan Mata, Yuk! Habiskan Waktu Libur Panjangmu Diakhir pekan ini di Lamping She Rancunit's
Strategi ini diharapkan dapat mengurangi beban di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) dan memperluas akses layanan kesehatan berkualitas di daerah.
Gubernur juga mengharapkan peran Unpad dalam mendampingi para praktisi pengobatan tradisional.
Pendampingan ini meliputi evaluasi ilmiah terhadap metode pengobatan yang digunakan agar sesuai dengan kaidah medis, serta pembinaan dalam aspek kebersihan, pelayanan, dan pengelolaan praktik secara profesional.
Pendekatan tersebut dianggap penting untuk memastikan keselamatan pasien dan memperkuat sinergi antara ilmu kedokteran modern dan pengobatan tradisional.
Di bidang pendidikan dan pembangunan desa, Gubernur menyampaikan rencana pemberian beasiswa kepada mahasiswa asal daerah yang menempuh studi di Unpad, khususnya di bidang pertanian.