sumedangekspres – DEEP Learning merupakan paradigma yang bisa digunakan dalam pendidikan. Ada tiga pilar yang menjadi fondasi dari deep learning ini yaitu mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning.
Mindful learning berkaitan dengan perhatian penuh serta belajar dengan penuh kesadaran. Ciri dari pembelajaran ini adalah peserta didik memahami betul tentang apa yang sedang mereka pelajari dan mengapa mereka belajar itu. Manfaat yang diperoleh peserta didik dalam hal ini yaitu membantu lebih fokus, reflektif, dan berpikir terbuka terhadap berbagai sudut pandang.
Pilar selanjutnya adalah meaningful learning atau pembelajaran bermakna dimana peserta didik belajar tentang pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengalaman ataupun pembelajaran yang sudah mereka pelajari sebelumnya. Peserta didik akan merasa bahwa pembelajaran yang didapat di sekolah bisa diterapkan pada kehidupannya sehari-hari maupun pada kehidupan masa depannya.
Baca Juga:Unpad dan ParagonCorp Resmikan Tiga Ruang KolaborasiRazia Gabungan Sasar Kamar Tahanan
Pilar terakhir adalah joyful learning atau pembelajaran menyenangkan. Joyful learning merupakan pembelajaran yang dialami oleh peserta didik dengan menyenangkan sehingga mereka merasa nyaman dan tertarik dalam pembelajaran. Ciri dari pembelajaran ini adalah ada permainan, kreativitas dan tantangan yang menarik. Manfaat yang dirasakan oleh peserta didik adalah mereka termotivasi untuk mengikuti pembelajaran, memperkuat daya ingat serta membuat peserta didik antusias untuk belajar.
Melihat tiga pilar tersebut dan dikaitkan dengan pembelajaran abad 21 maka AI (Artificial Intelligence) bisa menjadi alternatif pilihan dalam menunjang pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut UPI kampus di Sumedang melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang terdiri dari Dety Amelia Karlina, S.S.,M.Pd sebagai ketua, kemudian Dr. Enjang Yusuf Ali, S.Si., M.Kom., Drs. Dadan Djuanda, M.Pd., Riana Irawati, M.Si., dan Sidqia Nurfadilah, S.Pd.,M.Pd. sebagai anggota.
Kegiatan PkM ini dilaksanakan di kepulauan seribu lebih tepatnya di Pulau Tidung pada tanggal 10-12 Juni 2025. Peserta pada kegiatan ini terdiri dari 3 orang kepala sekolah TKN di Pulau Tidung, 4 kepala sekolah SDN di Pulau Tidung, 10 orang guru TKN di Pulau Tidung, dan 31 orang guru SDN di Pulau Tidung.