Ahmad Luthfi Minta Pengusaha Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah

Ahmad Luthfi Minta Pengusaha Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah
Ahmad Luthfi Minta Pengusaha Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah (ISTIMEWA)
0 Komentar

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mendorong kepada para pengusaha muda di wilayahnya turut berperan dalam pembangunan daerah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah menumbuhkan potensi-potensi ekonomi baru.

Hal itu disampaikan oleh Ahmad Luthfi saat acara pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Selasa, 17 Juni 2025.

“HIPMI merupakan wadah pengusaha muda yang tentu mempunyai energi lebih dalam rangka mengeksplorasi pembangunan di wilayah kita. Saya sebagai Gubernur sangat ingin HIPMI Jawa Tengah ikut serta untuk berkolaborasi dalam menyukseskan pembangunan,” kata dia.

Baca Juga:Pengendara Pick Up Hilang Konsentrasi, Tabrak Motor MioUPTD Pertanian Semprotkan Insektisida

Sebab, potensi wirausaha muda di Jawa Tengah cukup besar. Terdapat lebih dari 61.000 pengusaha muda dengan serapan 435.000 tenaga kerja.

Jumlah tersebut melebihi jumlah industri besar dan menengah di Jawa Tengah. Ini membuktikan bahwa generasi muda adalah tulang punggung ekonomi masa depan.

Oleh karenanya, lanjut Luthfi, HIPMI diminta ikut mendukung program-program pemerintah sebagaimana yang telah dicanangkan. Mulai dari koperasi merah putih, makan bergizi gratis (MBG), dan lainnya.

“Hal itu nanti akan menumbuhkembangkan ekonomi baru bagi pengusaha muda,” kata Luthfi.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, investasi yang masuk ke sektor UMKM atau IKM muda masih sekitar 22% dari total investasi di Jawa Tengah. Sebagai tulang punggung ekonomi masa depan, maka perlu adanya percepatan akses modal, teknologi, pasar, dan kemitraan.

Sejauh ini Pemprov Jateng telah memberikan dukungan melalui berbagai program seperti Zilenial Jateng Fest untuk promosi UMKM/IKM muda, Simuda Perwira sebagai inkubator bisnis desa, Blangkon Jateng, dan e-Lapak untuk digitalisasi pengadaan barang/jasa, Proyek Ekonomi Hijau seperti CNG dan PLTS di sektor industri dan properti, serta Kemudahan akses modal melalui perbankan (KUR), dan sebagainya.

Terbaru, Pemprov Jateng juga telah menjalin kerja sama di berbagai bidang dengan tiga provinsi, yaitu Kepulauan Riau, Lampung, dan Maluku Utara. Di dalamnya terdapat kerja sama dalam bidang investasi, UMKM, ketahanan pangan, dan BUMD.

Baca Juga:GERCEP! Dedi Mulyadi Langsung Respon Video Viral Siswi SD Indramayu yang Minta Perbaikan JalanTahun ini Mudik ke Sumedang? Yuk Kepoin 3 Rekomendasi Wisata Keluarga di Sumedang

Dikatakan Luthfi, masih ada tiga bidang yang bisa dikerja samakan lagi, meliputi pariwisata, perindustrian dan perdagangan, serta pertanian dan perkebunan.

0 Komentar