KOTA – Mengacu kepada aturan Keputusan Mentri Desa Nomor 3 Tahun 2025 alokasi penggunaan 20 % anggaran Dana Desa (DD) pada tahun 2025 untuk program Ketahanan pangan (ketapang ) di Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan akan dililimpahkan ke BUMDes Simpati Wargi dan pelimpahanya akan dilaksanakan pada pencairan DD tahap 2.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Sukajaya, Sukana SM MM., melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Didi SE., kepada Sumeks (17/6).
“Sesuai dengan regulasi bahwa program Ketapang di tahun 2025 ini harus melalui penyertaan modal ke BUMDes,” ucapnya.
Baca Juga:Pemda Kejar Target Rumah SubsidiWagub Jabar Dorong UPI Jadi Poros Utama Transformasi Pendidikan Nasional
Sekdes menuturkan, Pemerintahan Desa Sukajaya dengan pihak BUMDes sudah sefakat akan melaksanakan kegiatan program Ketapang tersebut melalui sektor pertanian dan peternakan.
“Kesepakatan bersama tercipta setelah pelaksanaan Musyawarah desa khusus (Musdesus) program Ketapang pada tanggal 5 Mei 2025, untuk sektor pertanian akan melaksanakan penanaman jagung, untuk sektor peternakanya budidaya kambing,” tutur Sekdes.
Sekdes juga mengatakan pada pelaksanaan Musdesus seluruh komponen di Desa Sukajaya trut hadir.
” Kami dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mengunsang seluruh komponen masyarakat, mulai dari Tokoh masyarakat, Pengurus BUMDes, Ketua RTdan RW serta Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Kabupaten Sumedang, dan alhamdulillah dalam musedus itu berjalan lancer, ” katanya.
Lebih jauh Sekdes menyebutkan, sesuai dengan regulasi, dana yang dikucurkan ke BUMDes Simpati Wargi Desa Sukajaya sebesar 20 % dari anggaran DD tahun 2025.
“Dimana 20% dari anggaran D D Desa Sukajaya sebesar kurang lebih Rp247 945 400, ” ungkapnya.
Terkait pelimpahan dana tersebut, Didi berharap masyarakat bisa terbantu dari peran pemerintah dalam pelaksanaan swasembada pangan.
Baca Juga:Serap Aspirasi, Bupati Sumedang Sapa WargaJurus Jitu Pemda Sumedang Tangkal Rentenir
“Mudah-mudahan dengan dana ini, khususnya untuk Desa Sukajaya, dapat meningkatkan produktifitas pertanian dan dapat meningkatkan swasembada pangan dan bisa terus berkelanjutan dan dinikmati warga masyarakat secara terus menerus,” tutup Sekdes.(ahm)