CIMANGGUNG – Semangat gotong royong tampak nyata di Dusun Pakuluran RT 02 RW 02, Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Rabu (18/6/2025). Sejak pukul 09.00 pagi, warga beramai-ramai membangun kembali jembatan yang sebelumnya dibongkar karena proyek normalisasi Sungai Cimande.
Jembatan yang menghubungkan Desa Sindanggalih dengan Desa Sindang Pakuwon ini merupakan akses penting yang kerap dilalui anak sekolah, pedagang, serta warga dalam aktivitas sehari-hari. Setelah proyek normalisasi rampung, warga merasa perlu segera mengembalikan fungsi jembatan tersebut demi kelancaran mobilitas masyarakat.
Kegiatan pembangunan jembatan ini disambut antusias oleh warga setempat. Mereka bekerja sama, saling bantu, tanpa pamrih. “Alhamdulillah, warga sangat kompak. Ini bukti semangat gotong royong masih kuat di desa kami,” ujar Kepala Desa Sindanggalih Eddy Setiawan di lokasi kegiatan.
Baca Juga:Kerja Sama SIP dan PT GPJ dalam Jasa Keamanan: Tugas Jelas, Wewenang TegasPasar Parakanmuncang Siap Dibenahi, Pengerjaan Dimulai Bulan Ini Meski Belum Ada Papan Proyek
Dalam kesempatan itu turut hadir Babinsa Desa Sindanggalih Serka Budi, yang ikut memberikan dukungan dan semangat kepada warga. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga yang telah menunjukkan kebersamaan dalam membangun kembali jembatan penghubung dua desa.
Tak hanya masyarakat, pembangunan jembatan ini juga mendapat sokongan dari berbagai pihak. Beberapa donatur yang turut berkontribusi di antaranya: Pemerintah Desa Sindanggalih, PT Budi Agung, PT Yakjin, Duta Family, PDAM, dan tentunya warga itu sendiri.
Bhabinkamtibmas Desa Sindanggalih yang juga hadir di lapangan menilai kegiatan ini sebagai bentuk nyata kepedulian warga terhadap kemajuan dan keberlangsungan fasilitas umum di desa.
“Kerja bakti seperti ini harus terus dijaga. Ini bukan hanya membangun jembatan fisik, tapi juga membangun jembatan sosial antarwarga,” ucap Serka Budi yang sejak pagi mendampingi warga.
Warga berharap, dengan selesainya jembatan ini nantinya, akses antar desa kembali lancar dan aman, terutama bagi anak-anak yang pergi ke sekolah dan para pelaku usaha kecil yang menggantungkan hidup dari kelancaran akses tersebut. (kos)