KOTA – Pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025- 2026 di SMKN 2 Sumedang menyiapkan 16 kelas untuk 4 kompetensi keahlian, dengan kuota perkompentensi keahlian berjumlah 144 orang siswa, sehingga pada tahun ajaran 2025-2026 SMKN 2 Sumedang akan menerima siswa kelas 10 berjumlah 576 siswa.
Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SMKN 2 Sumedang, Elis Herawati melalui Wakasek Bid Kesiswaan Supandi kepada Sumeks baru-baru ini.
Supandi memaparkan, pada penerimaan 576 siswa tersebut di bagi dua tahapan yang sesuai dengan regulasi dan aturan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:Pemdes  Gulirkan Anggaran Ketapang ke BumdesBukan Sekadar Kendaraan, Ini Alasan Mobil Mewah Jadi Cermin Gengsi Sosial
“Untuk penerimaan tahap satu kriterianya adalah pertama Domisili terdekat sebanyak 10 persen dan Afirmasi sebanyak 30 persen, Mutasi 5 persen, kelas industri 20 persen, sehingga total peserta yang diterima pada tahap 1 berjumlah 375 orang siswa, dari total pendaftar sebanyak 777 orang siswa,” katanya.
“Pendaftaran SPMB tahap 1, dimulai tanggal 10 Juni sampai 16 Juni dan dibuka pada tanggal 19 Juni 2025,” imbuhnya.
Wakasek mengatakan, untuk penerimaan SPMB tahap 2, sudah di mulai dari tanggal 24 Juni untuk mengisi sisa kuota 201 orang siswa. Dengan seleksi tahap 2 berfokus pada jalur prestasi akademik dan non-akademik.
” Untuk prestasi akademik dilihat dari nilai raport lima mata pelajaran utama: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, dan PPKN,” ungkapnya.
Kemudian lanjut wakasek, pada prestasi nonakademik itu mencakup prestasi yang diraih sewaktu di SMP atau MTs, seperti menjabat Ketua OSIS, Ketua Pramuka, Ketua PMR, atau juga memiliki prestasi dibidang Seni, Olahraga, Pramuka, dan juga hafal Al-Qur’an minimal tiga juz, katanya.
Lebih jauh Wakasek menuturkan, proses pendaftaran SPMB tahaf 2 yang sudah berjalan dua hari di SMKN 2 Sumedang berjalan dengan lancar.
” Karena meskipun pendaftaran lewat online, kami dari pihak sekolah melayani mereka setiap hari semaksimal mungkin, untuk membantu mereka, para siswa yang mendapat kesulitan mendaftar via online,” ungkapnya.
Baca Juga:Mobil Mewah dan Filosofinya: Mengapa Rolls-Royce hingga Ferrari Dianggap Simbol Kesuksesan?Daftar Mobil Orang Kaya Paling Populer di Indonesia, dari Alphard sampai Ferrari
Pihak sekolah berharap proses SPMB tahun ajaran 2025- 2026 ini bisa berjalan lancar sukses tanpa ekses, sehingga sekolah bisa menerima siswa yang cerdas secara intelektual, dan juga matang secara emosional, sosial, dan spiritual.
“Sudah barang tentu untuk kekurangan pada SPMB tahun ini di sekolah kami pasti ada, akan tetapi kami pihak sekolah terus berusaha untuk meminimalisir dan mengatasi kekurangan- kekurangan tersebut ,” tutup Wakasek .(ahm)