Pemprov Jateng-Djarum Foundation Berkolaborasi Perbaiki 350 RSLH Warga Miskin

Pemprov Jateng-Djarum Foundation Berkolaborasi Perbaiki 350 RSLH Warga Miskin
Pemprov Jateng-Djarum Foundation Berkolaborasi Perbaiki 350 RSLH Warga Miskin - (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Djarum Foundation berkolaborasi memperbaiki sebanyak 350 Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) bagi masyarakat miskin selama tahun 2025.

Deputy Program Director Bhakti Sosial Djarum Foundation, Achmad Budiharto mengatakan, program RSLH sudah dimulai tahun 2022. Selama tiga tahun ini komitmen untuk membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah layak huni terus dilakukan.

“Ini program RSLH pertama kami di Kabupaten Temanggung. Sudah selayaknya kami ingin membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah yang layak. Ini baru awalan saja,” katanya usai acara peresmian dan penyerahan secara simbolis bantuan RSLH Tahun 2025 di Gedung Sasana Gita, Parakan, Kabupaten Temanggung, Rabu 30 Juli 2025.

Baca Juga:Bangun Ketahanan Pangan Rumah Tangga, Pemprov Jateng Galakkan Program Rabu PonSinergi Pengembangan Geopark Ranah Minang, Pemkab Sijunjung Sambangi FTG Unpad

Bahkan, setiap tahun ada peningkatan, dimulai tahun 2022 sekitar 10 unit RSLH dan tahun 2023 sekitar 25 unit. Tahun berikutnya 2024 meningkat drastis menjadi 200 unit dan 2025 sebanyak 350an unit.

Bantuan tahun 2025 tersebar di Kudus 300 unit, Temanggung 15 unit, Banjarnegara 15 unit, serta masing-masing 10 unit di Demak dan Purbalingga. Tahun 2026 mendatang akan dialokasikan 500 bantuan RSLH.

“Kita sudah buat program, paling tidak sampai tahun 2029. Tahun depan (2026) alokasi untuk Temanggung 25 rumah, secara keseluruhan tahun depan kita akan bangun 500 rumah se-Jawa Tengah,” kata dia.

Salah seorang penerima manfaat, Dwi Winarni mengaku, senang karena menjadi salah satu penerima bantuan RSLH. Ia menceritakan bahwa kondisi rumah yang saat ini jauh lebih baik dibandingkan dulu sebelum diperbaiki. Selama ini ia kesulitan untuk merenovasi rumah karena gajinya sebagai buruh tidak cukup.

“Senang, berterima kasih sudah dibantu. Tadinya rumahnya jelek, sekarang sudah baik. Sudah ada keramiknya, WC, kamar. Dulu nggak ada. Bersyukur sekali, saya buruh gajinya Rp500 ribu, makan saja kekurangan apalagi buat beli-beli, buat kebutuhan sehari-hari saja kurang,” ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Djarum Foundation dalam rangka meringankan beban masyarakat terkait perumahan.

Setidaknya ada 1 juta lebih rumah tidak layak huni di Jawa Tengah yang perlu diintervensi. Kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan untuk mereduksi kemiskinan secara bersama-sama.

Baca Juga:Saksikan Penandatanganan MoU di Lampung, Menteri Nusron Ajak Tokoh Agama Kawal Sertifikasi Tanah WakafPercantik Pusat Pemerintahan, Dinas PUPR Sumedang Lakukan Penataan Halaman PPS

“Perlu saya sampaikan, memang dalam rangka mereduksi miskin ekstrem yang kualifikasi P1 dan P2, ini perlu kerja kolaborasi. Tidak hanya kepada CSR perusahaan, organisasi massa, potensi masyarakat lain, termasuk juga dari Pemprov sudah menganggarkan,” katanya.

0 Komentar