sumedangeskpres- Upaya pencegahan stunting di Kabupaten Sumedang kembali menjadi sorotan utama. Wakil Bupati Sumedang, bersama jajaran pemerintah daerah, menggelar pertemuan strategis dengan BRAC, sebuah organisasi internasional yang bergerak di bidang pembangunan dan pengentasan kemiskinan.
Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila menerima kunjungan dari Bangladesh Rural Advancement Committee (BRAC) di Ruang Rapat Wakil Bupati, Rabu (20/8/2025).
Pertemuan tersebut menjadi sebuah langkah awal penting untuk mengupayakan penanganan stunting dan percepatan pengentasan kemiskinan yang sangat ekstem terjadi di Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:Sigap di Lapangan, Dinas PUTR Tangani Longsor Kadakajaya Tanpa MenundaRSUD Umar Wirahadikusumah Cetak Sejarah, Jadi Rumah Sakit Literasi Pertama di Indonesia
Dalam kesempatan tersebut Wabup Fajar menjelaskan kepada Pemerintah Daerah bersama BRAC dan seluruh perangkat daerah terkait untuk merancang sebuah program baru untuk menekan angka kemiskinan melalui pendekatan graduasi.
Program ini dirancang supaya setiap warga miskin mendapat sebuah pendampingan, kegiatan pemberdayaan, hingga akses pada pekerjaan yang lebih baik.
“Harapannya, dengan adanya sebuah program ini kemiskinan bisa berkurang bukan hanya sementara saja, tetapi benar-benar tidak ada lagi kemiskinan. Setiap keluarga miskin pasti didampingi untuk bisa mandiri dan sejahtera,” kata Wabup.
Sebagai langkah awal, Desa Cibeureum Kulon dipilih menjadi lokasi pilot project dengan mencakup sebuah program yang menjangkau 147 Kepala Keluarga.
Dengan adanya pendampingan intensif, program tersebut diharapkan untuk bisa menjadi model yang nantinya bisa tersebar ke desa-desa lain di Kabupaten Sumedang.
Wabup pun mengajak seluruh pihak untuk mendukung dan mendoakan agar program yang dibuat bersama BRAC itu berjalan sukses, lancer, “Mudah-mudahan Sumedang bisa menjadi contoh bagaimana terkait kolaborasi bisa membawa masyarakat keluar dari masalah kemiskinan dan masalah stunting,” imbuhnya. (red)