sumedangekspres – Bicara tentang keindahan dan keagungan sebuah bendungan raksasa, tentu tidak bisa dilepaskan dari sejarah Waduk Jatigede Sumedang.
Bendungan ini bukan sekadar destinasi wisata alam yang memikat mata, tetapi juga menyimpan kisah panjang yang penuh lika-liku sejak zaman kolonial Belanda hingga akhirnya diresmikan pada era modern.
Rencana awal pembangunan waduk ini sudah bergulir sejak masa Hindia Belanda. Namun, karena berbagai hambatan, proyek tersebut tidak kunjung terwujud.
Baca Juga:Jangan Salah, Ini Lokasi dan Alamat Gunung Kerenceng Sumedang yang BenarGunung Kerenceng Sumedang: Pesona Trekking dengan Panorama 360 Derajat
Baru kemudian di era pemerintahan Indonesia, gagasan itu kembali dihidupkan, meski jalannya tidak mudah dan sempat tertunda berpuluh-puluh tahun.
Pembangunan Waduk Jatigede akhirnya benar-benar dimulai pada tahun 1980-an, namun terkendala oleh biaya besar dan proses relokasi ribuan warga yang lahannya harus tergenang air.
Proses panjang ini menjadi salah satu bagian paling kompleks dalam catatan sejarah infrastruktur di Indonesia.
Setelah melewati penantian panjang dan berbagai penundaan, konstruksi waduk baru rampung pada tahun 2015.
Peresmian pun dilakukan sebagai tanda dimulainya babak baru, di mana waduk ini tidak hanya berfungsi untuk pengairan dan pembangkit listrik, tetapi juga membuka peluang baru dalam sektor pariwisata.
Kini, Waduk Jatigede berdiri sebagai salah satu bendungan terbesar di Indonesia.
Selain manfaat ekonominya, tempat ini juga menjadi saksi perjalanan panjang pembangunan bangsa dalam menghadirkan infrastruktur besar yang mampu mendukung kehidupan masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya.
Baca Juga:Petualangan Seru di Gunung Tampomas Sumedang: Aktivitas yang Wajib DicobaPetani Didorong Tetap Produktif
Mengenal lebih dekat sejarah Waduk Jatigede Sumedang tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberi perspektif baru ketika berkunjung ke sana.
Wisatawan bisa merasakan bukan hanya keindahan alamnya, tetapi juga nilai sejarah yang melekat di setiap sudut bendungan raksasa ini.
Sejarah Waduk Jatigede
Pembangunan Waduk Jatigede memiliki kisah panjang yang penuh dinamika. Ide pembuatannya sudah ada sejak masa Hindia Belanda yang merencanakan waduk besar di aliran Sungai Cimanuk.
Namun, rencana itu gagal terealisasi karena mendapat penolakan dari masyarakat setempat.
Pada era Presiden Soekarno tahun 1963, rencana ini kembali disuarakan. Meski demikian, pembangunan sempat tertunda akibat keterbatasan biaya.
Proses nyata baru dimulai pada tahun 1982 dengan pembebasan lahan, dilanjutkan konstruksi pada 2007 hingga akhirnya diresmikan tahun 2015.