SUMEDANG EKSPRES – Contoh umumnya adalah tomat, mentimun, labu, terong, cabe dan okra. Ke-enam contoh itu membawa biji di dalamnya, sehingga secara ilmiah memenuhi kriteria buah. Dalam pasar dan dapur kita, nama dan cara pengolahan tetap seperti sayur.
- Tomat. Meskipun secara botani tomat adalah buah, dalam masakan sering digunakan sebagai sayuran dalam salad, saus, atau sup.
- Mentimun. Mentimun sering digunakan dalam salad atau sebagai lalapan, meskipun secara teknis merupakan buah dari tanaman Cucumis sativus.
- Labu. Labu sering digunakan dalam masakan sebagai sayuran, meskipun secara botani termasuk dalam keluarga buah-buahan.
- Terong. Terong adalah buah dari tanaman Solanum melongena, tetapi sering digunakan sebagai sayuran dalam berbagai hidangan.
- Cabe. Cabe merupakan buah dari tanaman Capsicum, tetapi sering digunakan sebagai bumbu atau sayuran dalam masakan.
- Okra. Okra sendiri adalah buah dari tanaman Abelmoschus esculentus, tetapi sering digunakan sebagai sayuran dalam sup atau tumisan.
Secara botani, buah berkembang dari bagian bunga yang matang dan berfungsi melindungi serta menyebarkan biji. Oleh karena itu keberadaan biji menjadi penentu utama.
Mengetahui perbedaan ini berguna untuk pilihan nutrisi. Misalnya tomat dan labu serta terong adalah sumber vitamin, dan mentimun memberi hidrasi. Informasi ini membantu menata porsi dan kombinasi makanan.
Baca Juga:Tak Hanya Lezat, Buah Kesemek Punya Segudang Manfaat KesehatanTak Hanya Asam Manis, Buah Kedondong Punya Segudang Manfaat Kesehatan
Secara praktis, perbedaan antara istilah kuliner dan botani tidak mengubah cara memasak, tapi menambah pemahaman tentang kandungan gizi. Dengan begitu, perencanaan menu bisa lebih bijak tanpa mengubah kebiasaan masak sehari-hari. Dan perlu diingat bahwa perbedaan antara sayur dan buah seringkali bersifat kontekstual dan bergantung pada cara penggunaannya dalam masakan atau budaya setempat. (*)