SUMEDANGEKSPRES – Penemuan bubuk Kratom dari tangan dua pengamen jalanan di Kabupaten Sumedang membuka kekhawatiran baru bagi aparat kepolisian.
Barang tersebut ditemukan dalam Operasi Premanisme yang digelar tim gabungan pada Rabu (29/10). Selain Kratom, petugas juga menyita satu bilah senjata tajam dan amunisi peluru tidak aktif dari para pelaku.
Operasi yang digelar di sejumlah titik rawan itu melibatkan Polda Jabar, Polres Sumedang, TNI, Satpol PP, dan Dinas Sosial. Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 300/Kep.160-Bakesbangpol/2025, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme Jawa Barat dalam menekan angka kejahatan jalanan dan peredaran zat berbahaya di masyarakat.
Baca Juga:Chord Lagu Falling In Reverse – God Is A Weapon, Lagu Metal Viral: My sinful confession, you're my obsessionCara Dapat Top Up ML Gratis di Codashop, Google Play, dan GoPay: Ribuan Diamond Tiap Hari Tanpa Biaya!
Kasat Binmas Polres Sumedang, AKP Taufik Risnandar, menjelaskan bahwa pihaknya tengah mendalami keterlibatan dua pengamen tersebut.
Namun, yang paling mengusik perhatian aparat justru temuan bubuk Kratom, karena zat ini kini mulai merambah kalangan pelajar.
“Kratom ini sedang tren di kalangan anak-anak sekolah. Kami sudah menerima keluhan dari beberapa sekolah terkait hal ini,” ungkap Taufik.
Ia mengingatkan para orang tua agar lebih waspada dan tidak menganggap remeh fenomena tersebut.
“Kratom bisa menjadi alternatif bagi anak-anak yang ingin mabuk-mabukan. Ini harus kita waspadai bersama,” tandasnya.***