KOTA – Di balik deru kendaraan dan kesibukan jalur tol Pamulihan, dua kakak beradik justru memilih jalan hidup yang salah. IS (35) dan M (20), yang seharusnya mengantarkan baja ringan dari Bandung ke Sumedang, kini harus berurusan dengan hukum setelah keduanya tertangkap tangan mencuri besi pembatas jalan tol.
Aksi keduanya bukan spontanitas semata. Mereka datang dengan persiapan matang bahkan dengan peralatan kerja mereka sendiri.
Sang kakak, seorang sopir truk di perusahaan baja ringan di Kota Bandung, memanfaatkan kendaraan dinas untuk melancarkan kejahatan.
Baca Juga:12 Ribu Dapet 3.000 Koin? Ini Cara Top Up Koin TikTok Murah Resmi dan AmanCara Top Up Koin TikTok DANA Murah 2025: Praktis, Aman, dan Banyak Bonusnya!
Truk Hino berwarna hijau dengan nomor polisi S-9588-T yang semestinya menjadi sarana mencari nafkah, berubah fungsi menjadi alat angkut hasil curian.
Kapolres Sumedang AKBP Sandityo Mahardika menjelaskan, keduanya diringkus Satreskrim Polres Sumedang setelah terbukti mencuri besi pembatas jalan tol atau blocking piece di area Gerbang Tol Pamulihan, Desa Ciptasari, Kabupaten Sumedang, pada Kamis (30/10/2025) sore.
“Para pelaku ini tengah mengantarkan barang dari Bandung menuju Sumedang,” ujar Kapolres dalam jumpa pers di Mapolres Sumedang, Senin (3/11).
Namun perjalanan itu berakhir bukan di gudang tujuan, melainkan di lokasi kejadian.
Sesampainya di jalur masuk Gerbang Tol Pamulihan, keduanya berhenti, menurunkan kunci inggris yang sudah mereka siapkan, lalu mulai membongkar besi pembatas jalan.
Dengan cekatan, mereka melepaskan baut pengikat dan memasukkan delapan batang besi pembatas ke dalam truk.
Setelah pekerjaan haram itu selesai, besi-besi tersebut dijual kepada seorang pengepul barang bekas di kawasan Cikuda, Kecamatan Jatinangor.
Baca Juga:NekoPoi APK Kucing (Versi Terbaru) V2.5.4.5: Aplikasi Anime yang Viral tapi Sarat KontroversiCara Mengaktifkan Promo Top Up Weekly Diamond ML di GoPay, Dapatkan Top Up Mobile Legend Gratis dengan Mudah!
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengamankan seluruh barang bukti, termasuk truk yang digunakan untuk membawa hasil curian, delapan batang besi pembatas jalan, serta kunci inggris yang menjadi alat utama mereka.
“Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa besi hasil curian itu dijual kepada pengepul barang bekas di kawasan Cikuda, Kecamatan Jatinangor,” tutur Kapolres.
Kasus ini memperlihatkan ironi sekaligus sisi kelam dari hubungan keluarga yang seharusnya menjadi tempat saling mendukung.
Alih-alih menahan satu sama lain agar tidak tergelincir, IS dan M justru saling menguatkan dalam perbuatan salah.