Setelah beras masuk ke dalam kastrol besar, warga biasanya berkumpul sambil menunggu nasi matang. Pada masa lampau, waktu tunggu ini diisi dengan pupujian, kidung Sunda, atau dongeng tentang asal-usul kampung.
Sekarang, warga memadukannya dengan hiburan seni masyarakat alat musik tradisional, tari, hingga lawakan sederhana yang menghangatkan suasana.
“Selain seremonial turun kastrol, ada juga hiburan seni masyarakat sambil menunggu nasi matang,” kata Wawan.
Baca Juga:Longsor Terjang Dua Titik di Pamulihan, Warga Haurngombong Diimbau Waspada Kawasan RawanStreaming Film Semi Colin (2012) Subtitle Indonesia Kesukaanmu
Di sinilah esensi tradisi terasa: ruang untuk tertawa bersama, bertemu sanak saudara, mendengar kembali cerita lama, serta menjalin ulang hubungan yang kadang renggang oleh kesibukan sehari-hari.
Bagi warga Citali, Gembrong Liwet bukan sekadar pesta makan. Ia adalah sarana membangun ulang harmoni sosial di awal tahun ibadah. Menjelang Ramadhan, tradisi ini seolah menjadi jembatan untuk menata hati dan memperbaiki hubungan sesama warga.
“Meningkatkan toleransi dan mengurangi ego antar personal, sehingga masyarakat merasakan suasana yang tenteram dan rukun,” ucap Wawan.
Makna syukur juga menjadi fondasi kuat tradisi ini. Menanak nasi bersama dipandang sebagai cara sederhana namun sakral untuk merayakan nikmat hasil bumi, terutama padi makanan pokok yang menjadi pusat kehidupan masyarakat Sunda sejak dulu.
“Nikmat dan segala apa yang telah kita nikmati dari hasil bumi… sehingga menanak nasi bersama ini menjadi sebuah bentuk rasa syukur,” tutur Wawan.
Seiring berjalannya waktu, Gembrong Liwet ikut beradaptasi. Pandemi COVID-19 beberapa tahun terakhir membuat warga menyesuaikan pola kegiatan dengan protokol kesehatan. Meski demikian, esensinya tetap utuh: berkumpul, memasak, bersyukur, dan mengukuhkan kembali rasa persaudaraan.
“Prokes tetap pak, mengingat kita masih pandemi,” kata Wawan, menegaskan komitmen warga menjaga tradisi tanpa mengabaikan keselamatan.
Baca Juga:Streaming Film Semi Soet (2012) Subtitel Indonesia Full HDStreaming Film Semi Pro (2008) Subtitle Indonesia
Di Desa Citali, Gembrong Liwet bukan hanya cerita lama yang terus diulang. Ia adalah jati diri, pengikat rasa, dan penanda bahwa di tengah perubahan zaman, warga masih setia merawat warisan leluhur.
Setiap kastrol besar yang diturunkan, setiap butir liwet yang dimasak bersama, menjadi pengingat bahwa kebersamaan adalah kekayaan paling berharga yang ditinggalkan para sesepuh.(red)
