PKL di Cimanggung–Jatinangor Bongkar Lapak Secara Mandiri, Dukung Penataan Kawasan Bandung–Garut

PKL di Cimanggung–Jatinangor Bongkar Lapak Secara Mandiri, Dukung Penataan Kawasan Bandung–Garut
Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Cimanggung dan Jatinangor mulai membongkar lapak dagangan mereka secara mandiri.
0 Komentar

JATINANGOR – Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Cimanggung dan Jatinangor mulai membongkar lapak dagangan mereka secara mandiri setelah menerima surat pemberitahuan resmi dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumedang. Langkah itu dilakukan sebagai respons atas penataan kawasan yang berada di sepanjang jalur Bandung–Garut.

Lapak-lapak yang sebelumnya berdiri di atas parit dan memanfaatkan ruang milik jalan tersebut menjadi fokus penertiban. Pemerintah daerah menilai keberadaan bangunan semi permanen itu berpotensi mengganggu fungsi drainase dan kenyamanan lalu lintas.

Kasi Trantibum Kecamatan Cimanggung, Didin Wahyudin, menyampaikan bahwa pembongkaran mandiri dilakukan para pedagang pada Senin malam, 1 Desember 2025, sekitar pukul 21.00 WIB hingga selesai. Lokasi yang dibongkar berada di sepanjang depan pabrik PT Kahatex, kawasan yang selama ini padat aktivitas perdagangan informal.

Baca Juga:Streaming Film Semi Colin (2012) Subtitle Indonesia KesukaanmuStreaming Film Semi Soet (2012) Subtitel Indonesia Full HD

“Mereka para PKL itu sudah membongkar secara mandiri tanpa paksaan,” ujar Didin.

Berdasarkan pantauan Sumedang Ekspres, sejumlah pedagang bahkan memilih mengosongkan lapak lebih cepat dari batas waktu yang diberikan pemerintah. Mereka mengaku memahami rencana penataan kawasan dan pentingnya mengembalikan fungsi ruang publik agar lebih tertib.

Meski demikian, sebagian pedagang berharap pemerintah menyiapkan lokasi relokasi yang memungkinkan mereka tetap berusaha. Mereka berharap adanya solusi yang tidak hanya menjaga ketertiban, tetapi juga keberlanjutan ekonomi warga yang menggantungkan hidup pada aktivitas berdagang.

Upaya pembongkaran mandiri ini menjadi bagian dari langkah bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam menata kawasan strategis di jalur utama Bandung–Garut agar lebih rapi, aman, serta fungsional bagi semua pengguna jalan. (kos)

0 Komentar