Harga Cabai Rawit Melonjak Naik
TANJUNGSARI – Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Tanjungsari kembali berfluktuasi pada 7 Desember 2025, dengan sejumlah komoditas mengalami kenaikan cukup terasa, sementara sebagian lainnya justru turun tipis. Kondisi ini membuat warga diminta lebih cermat dalam mengatur anggaran belanja harian.
Secara umum, dua komoditas tercatat turun, yakni bawang putih yang melemah sekitar Rp210 atau 0,70 persen, serta cabai besar yang turun Rp1.498 atau sekitar 3,06 persen dari harga sebelumnya. Penurunan ini sedikit meringankan beban belanja dapur masyarakat.
Namun, di saat yang sama, sejumlah bahan pokok penting lainnya justru merangkak naik. Bawang merah naik Rp685 (1,56 persen), cabai rawit naik Rp2.173 (3,10 persen), cabai keriting naik Rp801 (1,65 persen), daging ayam kampung naik Rp445 (0,65 persen), serta telur ayam kampung yang ikut terkerek Rp330 atau 0,71 persen.
Baca Juga:Desa Sukajaya Perkuat LPM dan Karang Taruna untuk Tingkatkan Pembangunan dan Ketahanan SosialLurah Situ Pastikan Bantuan Pangan Tepat Sasaran untuk 942 KPM di Sumedang Utara
Fenomena naik turunnya harga ini bukan hal baru. Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), permintaan masyarakat biasanya meningkat sehingga mendorong terjadinya penyesuaian harga di pasar. Kondisi cuaca, distribusi, hingga biaya produksi juga menjadi faktor yang tak bisa dikesampingkan.
Cuaca ekstrem dan gangguan distribusi kerap membuat pasokan menipis. Ketika permintaan tetap tinggi, harga pun bergerak naik. Sebaliknya, ketika pasokan melimpah, pedagang cenderung menurunkan harga agar stok tetap terserap pasar.
Menjelang Nataru tahun ini, beberapa komoditas sudah menunjukkan tren kenaikan, terutama kelompok cabai dan kacang-kacangan. Harga cabai rawit merah kini berada di kisaran Rp45–50 ribu, rawit hijau Rp40–50 ribu, bawang merah Rp40–45 ribu, kacang tanah Rp30–32 ribu, dan kacang hijau Rp28–30 ribu per kilogram.
Di tengah kondisi harga yang terus bergerak, pemerintah daerah dan pengelola pasar diharapkan dapat menjaga kelancaran distribusi serta memastikan ketersediaan stok tetap aman. Sementara itu, masyarakat diminta terus memantau perkembangan harga agar belanja tetap sesuai kebutuhan dan tidak mengganggu pengeluaran rumah tangga. (kos)