Keraton Sumedang Larang Hidupkan Tradisi Manaqib TQN Suryalaya Setiap Bulan

Keraton Sumedang Larang Hidupkan Tradisi Manaqib TQN Suryalaya Setiap Bulan
Keraton Sumedang Larang Hidupkan Tradisi Manaqib TQN Suryalaya Setiap Bulan
0 Komentar

KOTA – Keraton Sumedang Larang terus mempertegas komitmennya menjaga tradisi spiritual warisan leluhur. Setiap minggu pertama, keraton kini rutin menggelar Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jaelani bersama jemaah Tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah (TQN) Suryalaya. Program ini telah berlangsung sebanyak empat kali dan mendapat respons hangat dari masyarakat maupun para ikhwan tarekat.‎‎Radya Anom Keraton Sumedang Larang, R. Luky Djohari Soemawilaga, menegaskan bahwa agenda manaqib bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi langkah nyata keraton dalam merawat spiritualitas di tengah derasnya perubahan zaman.‎‎“Manaqib ini merupakan upaya menjaga warisan leluhur. Keraton tidak ingin tradisi yang mengakar ini hilang begitu saja. Kegiatan ini harus terus hidup dan memberi manfaat luas,” ujar R. Luky Djohari Soemawilaga, baru-baru ini.‎‎Acara yang digelar di lingkungan keraton tersebut diikuti para jemaah TQN Suryalaya, tokoh adat, serta tamu dari berbagai kota di Jawa Barat. Suasana manaqib berlangsung khidmat, penuh kekhusyukan, namun tetap hangat dengan semangat kebersamaan. Rangkaian kegiatan meliputi pembacaan manaqib, doa, serta penyampaian tausiyah.‎‎Ketua Panitia sekaligus Dewan Karesian Karaton Sumedang Larang, R. Endi Setiaji, menyebutkan bahwa keberlanjutan kegiatan ini merupakan simbol kuat hubungan harmonis antara Keraton Sumedang Larang dan Ponpes Suryalaya—dua lembaga yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah budaya dan spiritual masyarakat Sunda.‎‎“Ini bukan hanya ibadah. Ini pembinaan akhlak, ini perekat masyarakat, dan ini cara kami menjaga Sumedang tetap punya identitas spiritual,” ungkap R. Endi.‎‎Setelah rangkaian ritual selesai, acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah. Banyak peserta menilai manaqib rutin ini membawa suasana teduh dan menghadirkan energi positif bagi warga yang hadir.‎‎Dengan berjalannya empat gelaran berturut-turut, Keraton Sumedang Larang memastikan bahwa kegiatan manaqib akan menjadi agenda wajib bulanan sebagai bentuk penguatan tradisi, pendalaman spiritualitas, dan pengokohan persaudaraan di Kabupaten Sumedang. (red)

0 Komentar