Bantu Orang Tua, Toni Terganggu Sekolah dan Ngaji

Bantu Orang Tua, Toni Terganggu Sekolah dan Ngaji
PUNGUT: Dedi Rosadi dan anaknya Toni Agi Herdiansyah harus memungut rongsokan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Apalagi, pandemi Covid 19 memperparah perekonomian keluarga mereka. (ISTIMEWA)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM – Akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat berbagai sektor terhambat terutama sektor ekonomi dan pendidikan. Tak terkecuali yang dialami oleh keluarga Dedi Rosadi warga Dusun Sukamantri Cibereum Wetan Kecamatan Cimalaka.

Sejak pandemik melanda tahun lalu, perekonomian keluarga Dedi semakin terpuruk. Untuk menghidupi keluarga sehari-hari hanya mengandalkan dari tetangga yang menyuruhnya bekerja secara serabutan, itu pun tidak setiap hari ada.

Melihat kondisi ayahnya yang serba kekurangan Toni Agi Herdiansyah (8) yang duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar ikut membantu ayahnya dengan memungut rongsokan setiap hari. Sehingga, belajar dan ngaji Toni terganggu.

Baca Juga:Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepala Desa Terapkan Prokes KetatPimpinan Ngaku Rasul, Warga Geruduk Yayasan Pelatihan Dai

Selain itu, tugas belajar daring yang membebankan Toni karena tidak mempunyai alat komunikasi berbasis android, akhirnya Toni tidak bisa membuat tugas dari sekolah.

Adanya laporan dari masyarakat tetang kondisi Dedi Rosadi dan anaknya, Layanan Aktiv Baznas (LAB) Kabupaten Sumedang bergegas mencari keberadaan keluarga tersebut untuk melakukan asesmen.

“Pada Rabu, (23/6) kami menunaikan bantuan pada keluarga Dedi dengan memberikan ponsel berbasis android untuk belajar daring anaknya dan bahan makanan pokok,” kata Ketua Baznas Kabupaten Sumedang Ayi Subhan Hafas, Kamis (24/6).

Ia berharap dengan bantuan tersebut menambah semangat belajar Toni secara daring.

“Sekarang tidak ada alasan lagi mengeluh tidak alat komunikasi untuk membuat tugas belajar,” katanya. (atp)

0 Komentar