SUMEDANGEKSPRRS.COM – Berkibarnya bendera Kuning dari Forum Komunikasi Pariwisata Sumedang sebagai simbol matinya wisata tidak membuat pengusaha wisata independen ikut ikutan.
Salah seorang pengusaha wisata di kawasan Citengah Sumedang Selatan, Ani Uwok, atau lebih akrab dipanggil Teh Ani, tidak akan ikut ikutan mengibarkan bendera. Pasalnya, dirinya yakin wisata Sumedang masih bisa bertahan dan akan kembali ke posisi normal.
“Ya kalo yang lain mungkin menyerah, saya akan tetap bertahan. Karena, saya yakin wisata bisa kembali bangkit,” jelas Teh Ani kepada Sumeks, belum lama ini.
Baca Juga:Forkopimcam Nagreg Pantau Penyebaran Covid 19Level 3 Rasa Level 4, Penyekatan Jalan di Sumedang Dilonggarkan
Walaupun tempat wisata Saung Teh Ani di kawasan Cisoka sempat tidak dapat pemasukan serta terpaksa merumahkan pegawainya, dia merasa yakin kondisi ini akan kembali pulih seperti semula.
“Ya saya sempat kolaps, namun harus tetap bertahan. Promosi harus tetap digencarkan agar masyarakat tahu,” ujarnya.
Meski berat, Teh Ani sebagai pelaku industri pariwisata mulai beradaptasi dengan tuntutan keadaan. Serta, mempersiapkan diri demi menghadapi Pasca PPKM D.
Dia juga akan mulai penguatan standar kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan. Sertifikasi ini dikenal dengan nama CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, Environment Sustainability).
Teh Ani juga akan terus menggencarkan wisata di daerah agar sektor wisata bisa kembali bangkit. Kemudian, harus bisa membuktikan kalau wisata di Sumedang tidak ada matinya
“Wisata Sumedang Itu tidak ada matinya, baik di sektor alam ataupun sektor Budaya. Kita sebagai penggiat harus tetap
menjaga itu,” tumpas Teh Ani. (kga)