SUMEDANGEKSPRES.COM, Situraja – Dengan kesiapan sarana protokol kesehatan yang memadai, MTsN 3 Sumedang mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Senin (30/8).
Hal itu disampaikan Kepala Madrasah MTsN 3 Sumedang Dra Widaningsih MMPd didampingi Wakil Kepala Madrasa (Wakamad) bidang Kesiswaan MTsN 3 Sumedang Dede Haryadi SPd kepada Sumeks.
“Ini merupakan awal yang bagus sekali, dimana hari ini awal dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM),” ujarnya.
Baca Juga:Masyarakat Berharap Perbaikan Jalan Cicabe-Cisempur Segera TerealisasikanKementrian PUPR Siapkan 10 Unit Rumah dari 40 Usulan
Tetapi, kata dia, sebelumnya pihaknya sudah mengadakan persiapan dengan menggelar rapat sosialisasi dengan para guru-guru dan para wali kelas di MTsN 3 Sumedang. Kemudian, dengan para wakil kepala juga orang tua berupa himbauan yang diberikan melalui media.
“Kami membuat satu surat edaran melalui wali kelas. Dari wali kelas di share ke masing-masing HP android orang tua yang terdaftar di wali kelas. Hubungan pihak sekolah dengan orang tua cukup terbuka,” ujarnya.
Dia juga tidak lupa mengingatkan hal-hal yang harus dilakukan siswa pada saat akan datang kebsekolah mengikuti PTM. Seperti siswa harus pakai masker dari rumah, bawa bekal makanan sendiri, karena kami pihak sekolah tidak mengizinkan pedagang masuk sekolah kemudian kantin tidak buka.
“Anak-anak juga selalu berkoordinasi dengan guru yang mengajar atau wali kelas yang stanby ketika ada siswa yang  merasakan sesuatu hal yang lain. Misalnya demam, pusing mual atau apa pun, maka dia segera diisolasi untuk ditindaklanjuti lebih lanjut,” tandasnya.
Dikatakan, para siswa juga diiimbau bila datang ke sekolah untuk mengikuti PTM disekolah tidak datang secara bergerombol. Begitu sampai sekolah langsung masuk ke tempat duduk kelas yang sudah disiapkan.
“Jadi tidak ada kesempatan bagi siswa untuk bercengkrama dan berkerumun. Sarana protokol Kesehatan untuk siswa sudah disiapkan langsung, begitu datang siswa dicek suhu, cuci tangan, kemudian langsung diarahkan ke kelas masing – masing yang sudah dibagi-bagi,” tuturnya.
Widaningsih menegaskan pulang dari sekolah juga mereka disarankan harus langsung pulang ke rumah, tidak kemana-mana. Kalau yang dijemput oleh orang tuanya langsung dibawa pulang.
Baca Juga:IJTI Sumedang Majalengka Gelar MuskordaLayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Masa Pandemi
“Yang bawa kendaraan sendiri juga diimbau untuk langsung pulang ke rumah,” jelasnya.