SMP PGRI 314 Jadi Percontohan PTM

SMP PGRI 314 Jadi Percontohan PTM
Siswa SMP PGRI 314 saat pulang usai melaksanakan PTM terbatas di sekolahnya, kemarin. (Foto: ENGKOS KOSWARA/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Cimanggung – Puluhan sekolah yang ada di Kabupaten Sumedang menjadi percontohan penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi Covid-19 tahun ini. Hal itu menyusul kesiapan sekolah untuk menjadi pilot project program tersebut.

Sekolah penyelenggara di Kecamatan Cimanggung terus melakukan berbagai persiapan. Salah satunya adalah SMP PGRI Parakanmuncang yang menjadi salah satu sekolah percontohan uji coba PTM Terbatas di Kabupaten Sumedang.

Seperti diketahui, PTM Terbatas di tengah situasi pandemi mengharuskan fasilitas pendidikan benar – benar bisa menjamin para peserta didik, tenaga pengajar serta seluruh lingkungan belajar cukup aman dari risiko penularan virus Covid-19.

Baca Juga:Lahan Milik Pemda Dijadikan Tempat RelokasiBupati Pantau Pelaksanna PTM di MAN 2 Sumedang

Kepala Sekolah SMP PGRI Parakanmancang Dra Tien Gantini menegaskan sejumlah persiapan sudah dimatangkan pihak sekolah. Mulai dari kesiapan peralatan pendukung protokol kesehatan yang ada di lingkungan sekolah hingga SOP kegiatan peserta didik selama berada di lingkungan sekolah.

Dijelaskan Tien, sejumlah persiapan pendukung telah disediakan mulai tempat cuci tangan, handsanitizer maupun thermo gun di sekitar ruang kelas maupun di ruang berkegiatan siswa lainnya.

“Yang tidak kalah penting, sekolah juga telah menyusun SOP pencegahan selama pelaksanaan uji coba PTM,” terangnya.

Tien menuturkan, alur masuk dari pintu gerbang sekolah hingga naik tangga juga sudah dipersiapkan skema dan petugas yang mengarahkan. Dimana akan dibuat satu arah untuk keluar masuknya agar antar siswa tidak saling berpapasan.

Dari data yang ada, kata Tien, jumlah siswa 853. Mereka ada yang belum divaksin dan ada yang sudah. Hanya saja yang sudah dan yang belum ada catatannya.

“Siswa yang sudah divaksin usia 12 tahun yakni kelas 7, 8,  dan 9. Siswapun sesuai jadwal bergantian masuknya termasuk guru pengajar dan wali kelas,” jelasnya. (kos)

0 Komentar