Perwakilan terbaik Jajaka Sumedang, Sukur Ramdan saat tampil dalam kegiatan Pinilih Moka Sumedang, beberapa waktu lalu.

Perwakilan terbaik Jajaka Sumedang, Sukur Ramdan saat tampil dalam kegiatan Pinilih Moka Sumedang, beberapa waktu lalu.
Perwakilan terbaik Jajaka Sumedang, Sukur Ramdan saat tampil dalam kegiatan Pinilih Moka Sumedang, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Pinilih Moka Sumedang optimalkan potensi diri untuk berjuang di Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat.

Perwakilan terbaik Jajaka Sumedang, Sukur Ramdan, mengungkapkan dirinya saat ini sedang menunggu mekanisme berikutnya.

“Ada pengunduran waktu lagi sih. Ya karena masih kondisi pandemi. Sekarang saya sedang menunggu mekanisme berikutnya yaitu Karantina Offline & Grand final nanti tanggal 1-3 Oktober,” ujarnya kepada Sumeks, Selasa (7/9).

Baca Juga:Dekat Dengan Hamparan Waduk, Warga Masih Krisis Air BersihSMK Informatika Sumedang Gelar Kegiatan Vaksinasi Siswa

Sukur menceritakan dirinya pernah merasa kurang percaya diri ketika melihat background dari kompetitornya saat pertama kali bertemu.

“Deg-degan sih ketika lihat background dari kompetitor. Ada yang punya pengalaman di luar negeri dan lomba cipta puisi nasional. Ada juga News Anchor MNC grup. Tapi saya dan Teh Melly yang juga pinilih dari Sumedang meyakini bahwa kompetitor sesungguhnya adalah diri kita sendiri. Dimana kita harus menjadi versi terbaik diri kita,” ujarnya.

Sukur juga menerangkan, sejak terpilih menjadi pinilih Sumedang April lalu dirinya sudah melalui beberapa mekanisme. Seperti Pra-Karantina, Unjuk Kabisa dan karantina online.

“Sejak terpilih menjadi pinilih April lalu, Mei itu langsung Teknikal Meeting di Bogor untuk Pasanggiri Moka Jabar. Kemudian Pra-Karantina 2 bulan, Unjuk Kabisa dan Karantina Online,” ungkapnya.

Salah satu kegiatan Pra-Karantina tersebut salah satunya adalah Design Thingking. Giat tersebut merupakan Studi Kasus yang mengharuskan peserta Pasanggiri memikirkan solusi untuk sebuah permasalahan yang diberikan. Sukur mengklaim bahwa ia dan kelompoknya sudah mengoptimalkan pemikirannya untuk giat tersebut.

“Saya dan kelompok waktu itu membuat konsep tentang kendaraan umum yang khusus mengantarkan wisatawan ke tempat wisata. Kita namai kendaraan tersebut dengan nama Angkot Kuy,” paparnya.

Dia juga merasa senang ketika buah pikir dirinya beserta tim mendapatkan respon baik dari pihak juri. Serta, mengaku bahwa juri terlihat sangat tertarik dengan konsep yang dibuat.

Baca Juga:Menjelang Diberlakukannya PTMT, SMK Informatika Sumedang Gelar Kegiatan Vaksinasi SiswaMenko Airlangga: Program Bantuan Tunai Untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Warung (BT-PKLW) Akan Segera Dicairkan

“Waktu itu konsep kita benar-benar di notice oleh juri dan mereka sepertinya suka dengan hasil musyawarah saya beserta tim. Ya semoga saja memang mereka benar-benar suka dengan buah pikir kami,” ungkapnya. (cr1)

0 Komentar