Ikwapa: Revitalisasi Pasar Tanjungsari Tidak Mendesak

Ikwapa: Revitalisasi Pasar Tanjungsari Tidak Mendesak
Pasar Tradisional Tanjungsari saat mendapat kunjungan DPRD Provinsi Jawa Barat untuk meninjau harga kebutuhan pokok, beberapa waktu lalu. (Foto: ENGKOS KOSWARA/SUMEKS)
0 Komentar

SUMEKS, Tanjungsari – Pasar Tradisional Tanjungsari yang saat ini menampung 672 pedagang pemilik kios serta sekitar 700 pedagang kaki lima (PKL) hingga kini belum ada revitalisasi. Padahal, pada tahun 2017 pasar itu rencananya akan dibangun.

Ketua Ikatan Kerukunan Warga Pasar (Ikwapa) Tanjungsari H Aan Rusmanapara pedagang setuju dan mendukung revitalisasi Pasar Tanjungsari, asalkan biayanya dari pemerintah.

“Revitalisasi pasar itu merupakan program pemerintah. Jadi kami setuju saja jika ada revitalisasi,” kata Aan lewat telepon, Senin (13/9).

Baca Juga:Jatinangor Sipakan Strategi Jelang Buka PerkuliahanWabup Minta Prokes Pabrik Penerapanya Harus Ketat

Menurut Aan, revitalisasi pasar Tanjungsari tidak terlalu mendesak karena infrastruktur masih layak dibandingkan dengan pasar Parakanmancang.

“Pasar Parakanmancang kalau musim hujan jalan becek, bangunan sudah keropos dan tidak adanya fasilitas pasar modern. Kalau pasar Tanjungsari tidak terlalu mendesak untuk direvitalisasi,” ucapnya.

Tetapi, kata Aan, jika memang pasar Tanjungsari akan direvitalisasi pihaknya sangat mendukung. Itupun jika pembangunan didanai pemerintah bukan pihak swasta.

“Luas wilayah pasar Tanjungsari itu sekitar 14.000 meter persegi, saat ini menampung 672 pedagang pemilik kios serta 700 pedagang kaki lima (PKL),” terangnya.

Aan berharap jika pasar direnovasi harus benar-benar disosialisasikan ke masyarakat dan pedagang.

“Kami butuh tempat relokasi yang baru karena tidak segampang itu menempatkan para pedagang. Kemudian, kami berharap bangunan baru memenuhi standar,” paparnya. (kos)

0 Komentar