Bekerjasama Dengan SMF
SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Pemerintah Kabupaten Sumedang resmi bekerjasama dengan PT. Sarana Multigriya Finansial (SMF) Persero terkait pembiayaan homestay di kawasan desa wisata.
Kerja sama tersebut diawali di salah satu desa di Kecamatan Sumedang Selatan yang menjadi role model untuk desa lainnya.
Penandatanganan kerjasama antara PT SMF dengan pihak tersebut disaksikan langsung Sekda Sumedang Herman Suryatman di Kedai Sacipa, Rancamulya, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Kota Kaler Prioritaskan Bangun Mental WargaSMK PGRI 1 Sumedang Roll Model PTMT
Selain Sekda Sumedang, Forkopimcam Sumedang Selatan dan Disparbudpora Sumedang juga hadir menyaksikan kerjasama tersebut.
Direktur Keuangan dan Operasional PT SMF Trisnadi Yulrisman mengatakan kegiatan pembiayaan homestay merupakan inisatif strategis untuk mengembangkan desa wisata di Sumedang. “Sehingga, apabila ada industri pariwisata yang membutuhkan pendanaan kita hadir didalamnya,” jelasnya kepada Sumeks.
Apalagi, kata dia, bantuan pendanaan ataupun pembiayaan terkait perkembangan homestay di saat pandemi merupakan yang dibutuhkan masyarakat.
“Maka kita hadir terkait pembiayaan homestay kepada khusus kegiatan desa wisata yakni awalnya di desa Sukajaya,” tuturnya.
Ditegaskan, PT SMF ini lebih mengarah kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah hingga menengah itu jadi fokus pihaknya.
“Pembiayaan ini dengan model pinjaman berbunga sangat rendah yaitu 3% tenornya beragam maksimal 10 tahun bagi desa wisata tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Sekda Sumedang Herman Suryatman menyambut baik apa yang telah menjadi kepedulian SMF, terutama terkait program yang memiliki pembiayaan untuk mengembangkan desa wisata.
Baca Juga:Packaging Tingkatkan Nilai Jual ProdukPotensi UMKM Sumedang Luar Biasa
“Sarana prasarana pendukung salah satunya ini Homestay. SMF siap akan mensupport bukan hanya puluhan bahkan ratusan,” jelasnya.
Menurutnya, apabila kerjasama yang ini berjalan baik, nanti desa yang lain yang memiliki desa wisata akan disupport juga oleh SMF.
“Mengapa harus homestay? Karena homestay kan yang mengelolanya masyarakat, termasuk Bumdes. Saya kira bisa dirasakan manfaatnya langsung,” tandasnya.
Apalagi, menurut Herman, selain Bali menjadi tempat wisata tujuan turis atau masyarakat, yang kedua Bandung. Bandung berdekatan dengan Sumedang, ini sebuah potensi.
“Apalagi ditargetkan tol Cisumdawu akan usai di Desemeber 2021. Dam 2022 akan bisa digunakan, jarak Bandung ke Sumedang hanya bisa 30 menit sehingga ini adalah kesempatan untuk mengembangkan tempat wisata di Sumedang,” tutupnya.(Mg2)